CARA MERAWAT PRENJAK AGAR RAJIN BUNYI

damai-9. Burung prenjak terbagi menjadi beberapa jenis, dan yang paling sering kita jumpai adalah prenjak atas, prenjak bawah dan prenjak lumut. Masing-masing species memang memiliki cirikhas masing-masing namun tidak terlalu significant perbedaannya.  

Baca juga : Cara Merawat Ciblek Agar Cepat Gacor  atau bisa klik disini


Pengalaman yang pernah dialami oleh beberapa penggemar burung khususnya dalam perawatan burung prenjak memang sedikit unik jika dibandingkan dengan perawatan burung lainnya, karena burung prenjak ketika kita pelihara hanya satu ekor baik laki-laki ataupun yang cewekannya maka akan kurang dalam menikmati kicaunnya sekalupun kondisi sudah gacor tetapi jika kita merawat sepasang akan lebih sering bunyi dan gacor dengan saling saut-sautan, karena memang kicauan jantan sama betinanya berbeda, jika dirawat sepasang maka akan saling bersautan, kurang lebih begini: jika betinanya bunyi cirrrrr... maka jantan akan langsung menyambut dengan suara : ceng.. cak... ceng... , maka jika mereka saling ber sautan akan menjadi ramailah suasana disekitarnya. 

Memang siih, prenjak bukan termasuk burung yang diunggulkan, namun tidak ada salhnya untuk juga kita pelihara.



Sebagai pengobat rasa jenuh atas perawatan burung yang terkadang beberapa yang belum kunjung bunyi padahal harganya mahal dan perawatannya pun sudah terhitung lama, nah sebagai penghibur dan juga bisa dijadikan sebagai burung master, prenjak juga lumayan untuk coba kita rawat, apalagi jika target kita melestarikan untuk menangkarnya sangatlah mulia niat kita, sekalipun dari segi materi untuk saat ini harganya tidak se mahal burung-burung favorite lainnya.


Adapun perawatan burung prenjak agar cepat bunyi dan rajin berkicau (gacor) adalah sebagai berikut:
  • Jika biasanya kita beli hanya 1 jenis kelamin dan jantan, maka hendaknya untuk prenjak belilah sepasang.
  • Mandikan burung pada jam 7/ 8 pagi cukup dengan di semprot dengan spray dengan semburan halus lalu lakukan penjemuran cukup + 1 jam saja atau cukup siapkan cepuk agar ukuran besar biasanay burung akan mandi sendiri.
  • Untuk sepasang prenjank, berikan jangkrik kecil 5-6 ekor pagi dan sore, ulat hongkong diberikan sebaiknya kepala ulat dipotong dulu, dan lebih bagus lagi jika diberikan yang masih berwarna putih / ganti kulit ) sebanyak 3-5 ekor pagi dan sore, dan juga berikan kroto cukup 2 - 3 seminggu 1 sendok teh, dan berikan voer lembut dan dicampur dengan susu bubuk. 
  • Sewaktu menggantang burung ini usahakan berjauhan dari burung sejenis atau burung predator seperti pentet. 
  • Sebetulnya kunci dari pada perawatan harian burung adalah tergantung dari setelan harian yang kita biasakan untuk burung kicauan kita, dan setelan itulah yang dijadikan sebagai patokan dari perawatan burung setiap harinya.
Untuk melihat Videonya silahkan bisa dilihat dibawah ini:



sumber video : http://www.youtube.com/watch?v=2iNwuiF7pIM

Atrtikel Terkait Lainnya Tentang Prenjak / Ciblek:  
BACA SELENGKAPNYA ...

KENAPA BURUNG CIBLEK TIDAK MAU BUNYI DAN GAMPANG MATI

damai-9. Sebagai seorang Ciblek Mania tentu merasa bangga ketika burung rawatan miliknya rajin bunyi bahkan gacor, apalagi yang namanya ciblek ketika sedang bunyi dan kita ada di sampingnya terasa pengang telinga kita yang disebabkan karena keberisikan atas bunyi tembakannya.

Lain hal jika setelah asyik menikmati suaranya tiba-tiba burung yang kita banggakan tidak mau bunyi lagi alias macet. 

Trus hal lain jika memang burung masih bahan dan tidak mau bunyi, bisa jadi memang membutuhkan perawatan yang extra serta harus sesuai dengan tata cara perawatan terutama untuk burung ciblek dan pada khususnya terkait pemberian makanan dan juga perawatan lainnya.

Ada satu hal lagi, ciblek yang kita rawat dari bahan kemudian mau ngevoer pun belum tentu setelah ngevor sudah bisa dipastikan bisa aman, karena pengalaman sendiri, ciblek yang sudah negvor sekitar 15 hari dan kita tidak memberikannya lagi EF, ternyata tidak mampung bertahan hidup juga, oleh karena itu caranya agar ciblek bahan yang sekalipun sudah ngevor agar tetap bertahan hidup maka harus tetap berikan EF berupa jangkrik dan keroto. Sementara apabila memang menghendaki agar bisa tetap bertahan hidup tanpa memberikan EF yaitu pengurangan EF dengan cara bertahap. Sebagai contoh, apabila selama proses ngevoer setiap hari diberikan jangkrik pagi 4 ekor, sore 4 ekor, maka setelah negvoer secara bertahap selama sekitar 1 minggu, berikan jangkrik pagi 4 ekor sore 3 ekor, kemudian seminggu kedua, pagi 3 ekor sore tetap 3 ekor, seminggu  berikutnya, pagi 3 ekor sore 2 ekor, dan seterusnya hingga sampai tidak diberikan EF sama sekali, namun demikian tetap disarankan, agar tetap diberikan EF berupa jangkrik maupun kroto paling tidak sekali dalam seminggu untuk tetap menjada ketahanan dan stamina burung terkait kebutuhan nutrisi berupa EF nya.

Semoga bermanfaat. Salam damai-9.com

BACA SELENGKAPNYA ...