INFO : HARGA KENARI KEMBALI NORMAL, KABAR BAIK BAGI KENARI MANIA

damai-9. Satu penggalan paragraph di bawah, pernah saya tulis di sebuah artikel yang membahas tentang turunnya harga kenari, selengkapnya silahkan baca  : Nasib Kenari Sedang Terpuruk, Akankah Bisa Bangkit Lagi Sebagaimana Love Bird ? Semoga…

Paragraf tersebut adalah : “Kita hanya berharap, semoga tidak akan selamanya status Kenari seperti sekarang ini, untuk itu mari kita sebagai pecinta dan penghobi Kenari, ramaikan kemunitas khususnya Kenari, jalin silaturrahmi diantara pemilik Kenari, bangkitkan semangat untuk mencoba angkat kembali ke permukaan tentang Kenari agar bisa menaikkan kembali pamor Kenari untuk kedepannya. Jika Love Bird yang pernah mengalami keterpurukan dan bisa bangkit lagi sehingga bisa tenar kembali seperti sekarang ini, masa sih.. apa iya Kenari tidak bisa sebagaimana yang terjadi pada Love Bird ?  untuk itu kembali lagi kami sampaikan, kita harus bersatu, guyup untuk ramaikan kembali Kenari, sampaikan info kepada sesama pemilik Kenari, labih sering adakan pertemuan secara rutin (kopdar) agar Kenari bisa menjadi burung trend kembali seperti beberapa tahun sebelumnya.”

Dari paragraph tersebut, kami sudah menekankan agar tetap terjalinnya silaturrahmi di antara sesama penggemar Kenari. Jika sempat membaca di artikel sebelumnya yang kami tulis pada link di atas, tertulis pula di paragraph sebelimnya perihal nasib Kenari juga yang memiliki harapan pasti akan bisa menyamai nasib love bird seperti sebelumnya yang terpuruk namun saat ini kembali normal bahkan harganya lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya naum tetap masih di bawah harga pada saat awal tenarnya Lovebird yang anakan pasjo masih lolohan saja mencapai Rp 600 ribu. Kami tulis di sana nasib Kenari kemungkinan akan sama dengan Lovebird.

Menurut informasi yang kami peroleh dari Om Sugeng yang akrab dengan panggilan Om Chueng yang sekarang sedang menggeluti Lovebird, mengatakan, memang betul Kenari akan naik dan normal kembali namun, menurut beliau, “Bener pak Kenari sudah mulai naik lagi tapi yang series” maksudnya mungkin yang F series (F1, F2, AFs, AF, dan lain sebagainya). Namun menurut pemahaman kami, seiring dengan naiknya kembali Kenari seri F tersebut Insya Allah akan berpengaruh pada kenaikan harga kenari lainnya seperti kenari yang berjenis local super maupun kenari local aslinya.

Kita hanya berharap semoga hal tersebut benar-benar terjadi sehingga bisa menaikkan kembali gengsi penghobi kenari dan juga menambah semangat pemilik kenari dan juga peternak kenari untuk tetap consist dalam memelihara dan merawat serta breeding Kenari.

BACA SELENGKAPNYA ...

UJIAN KESABARAN, KEPEDULIAN DAN KEIKHLASAN

damai-9. Diantara kita sesama kicaumania mungkin pernah mengalami hal serupa sebagaimana yang saya alami.

Siapa sih yang tidak senang dengan peliharaan (burung) yang kita rawat dan kita beli sejak masih bahan hingga menjadi burung yang sudah jadi, rajin berkicau, indah dan asyik untuk dinikmati. Kepuasan tersendiri saat merawat burung bahan hingga bisa makan voer (ngevoer) dan gacor padahal burung yang kita rawat tersebut termasuk salah satu burung yang susah dalam hal perawatannya apalagi jika kita membelinya dari masih bahan, dengan alasan karena burung tersebut tergolong burung yang mudah stress dan tidak sedikit orang gagal merawat dalam proses ngevoernya. Beberapa pengalaman kegagalan yang pernah saya alami sendiri ketika merawat burung ciblek yang baru kami beli dari pasar burung, pada saat awal-awal hobby burung. Sempat 3 – 4 kali merawat burung Ciblek yang beli dari pasar burung dan tidak berhasil. Itulah pengalaman, kata orang “Pengalaman adalah guru yang paling bijak”, akhirnya dari setiap kegagalan yang dialami tersebut saya temukan titik kelemahan dari masing-masing kegagalan tersebut, dan Alhamdulillah sempat beberapa kali membeli dan berhasil.   


Berkaitan dengan judul di atas, karena lagi senang dengan peliharaan tersebut, setiap hari dinikmati dan didengarkan ocehannya, maka lebih asyik lagi rasanya jika burung yang lumayan cekep tersebut, kandangnya pun diganti dengan yang lebih bagus sehingga semakin menambah kenikmatan dalam memandanginya. Cukup kiranya seekor ciblek dengan kandang sebagaimana di gambar… hehehe…

Baru sekitar 1 minggu sedang enak-enaknya menikmati burung yang kami rawat sejak sekitar 1 bulanan, pada suatu hari Saudara bersama kawannya main ke rumah untuk bersilaturrahmi. Ngobrol punya ngobrol, si kawan bilang kepada saudara saya, katanya suka sama Ciblek saya.

Di lain waktu, beliau menanyakan kepada saudara saya tersebut “kandang bang Syukur yang Ciblek mau dijual ga ?” hanya menanyakan kandangnya saja, dalam hati saya bertanya “bener kandangnya aja ?”

Pada lain hari, pas kebetulan saudara main ke rumah lagi dan karena ga enak hati kerena memang orang ini baik banget dan Saudara saya ini dan juga keluarganya juga baik banget terhadap saya dan seluruh keluarga saya, maka tidak perlu dibayar burug Ciblek beserta kandangnya yang baru sekitar 1 minggu saya nikmati tersebut, saya berikan buat kawan saudara yang main ke rumah tersebut, free. Senang rasanya jika kita bisa memberikan sesuatu kepada saudara kita dengan apa-apa yang mereka sukai. Semoga memberikan keberkahan dan kenikmatan bagi yang merawatnya. Dan Alhamdulillah masih ada yang Ciblek lain…, Curhat saja…. salam www.damai-9.com

ARTIKEL LAIN TENTANG CIBLEK:

BACA SELENGKAPNYA ...

PIC CIBLEK SETELAH 1 BULAN RAWATAN SEJAK BONDOL

damai-9. Beberapa hari lalu kami menulis artikel tentang burung Ciblek dengan spesifikasi dan proses perkembangan secara sederhana.


Dengan alasan foto yang kami upload tidak jelas karena hasil jepretan sang istri, maka kami replace  foto yang lebih jelas. Tidak terlalu penting banget sih…   heheheh. Tapi tak apalah, siap terima cacian… hihi…

Pada artikel yang telah kami tuliskan terutama pada paragraph berikut :

“Sebagaimana gambar diatas, ma'af gambar burem alias ga kelihatan secara jelas burungnya, apalagi ekornya.. hahaha, maklum yang ngambil foto istri di rumah terus minta kirim by WA karena mau di upload… heheh. Kalo sudah sempet ngejepret yang bagus Insya Allah gambar bisa diganti yang lebih jelas daah… hehehmm. Dan sebenarnya masih ada satu burung lagi yang waktu belinya bersamaan. Tapi saya bilang sama istri, “Satu aja udah cukup dah… lagian gambarnya burem”.

Nah, berkaitan dengan paragraph tersebut, berguna atau tidak, di bawah ini kami upload foto ciblek rawatan kami tersebut sesuai dengan janji kami.




Itulah kondisi burung saat ini yang Alhamdulillah ekor sudah semakin panjang, bertambah panjang dan semakin rajin bunyi sekedar buat tambahan koleksi peliharaan. Demikian sekedar share. Semoga bermanfaat. Salam damai-9

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA:


BACA SELENGKAPNYA ...

PENYEBAB LOVEBIRD MACET BUNYI DAN CARA MENYIKAPI LOVEBIRD MACET BUNYI

damai-9. Gundah gulana kita rasakan saat mengetahui Lovebird kesayangan kita tiba-tiba berhenti mengeluarkan ekekan yang biasanya disuarakan. Berbagai cara kita upayakan untuk memulihkan kembali kondisi seperti sedia kala, entah itu dengan bertanya kepada sesama kawan pecinta Lovebird, sibuk mencari artikel yang membahas tentang bagaimana cara merawat Lovebird yang tepat dan lain sebagainya.

Ada beberapa penyebab untama yang mengakibatkan Lovebird berhenti bunyi / ngekek. Diantaranya adalah:

1. Stress

Sudah barang tentu efek dari stress berakibat pada burung yang semula rajin menjadi tidak mau bunyi, ini terjadi pada burung apa saja dan sering kita jumpai. Jika stress terjadi pada Lovebird, biasanya burung dengan sendirinya akan mencabuti bulu-bulunya. Stress banyak penyebabnya, antara lain; kandang jatuh, ganti kandang, sekalipun tidak terlalu berpengaruah tetapi berefek juga, lingkungan rumah yang berubah menjadi tiba-tiba berisik di bandingkan hari biasanya, adanya hewan pengganngu, seperti anjing, kucing, tikus dan lain sebagainya.

2. Sakit

Dalam kondisi sakit, sudah barang tentu Lovebird akan malas bunyi, karena secara mental, burung lebih baik akan mengkondisikan dirinya agar kembali fit dari pada harus melakukan nyanyian yang diperdengarkan. Sakit pada Lovebird bisa terjadi akibat perawatan yang kurang sesuai, seperti makanan yang seharusnya diberikan yang tidak terpenuhi, baik makanan hariannya maupun EF dan multivitaminnya, kebersihan kandang, mandi dan proses penjemurannya yang tidak diperhatikan dengan teratur dan lain sebagainya, untuk itu perawatan menjadi faktor utama agar burung tetap sehat dan fit terutama penjemuran yang terkadang agak sedikit kurang diperhatikan. Silahkan baca : Cara Merawat Lovebird Agar Tetap Fit dan Cepat Ngekek Panjang

3. Mabung

Mabung (molting) adalah proses yang terjadi pada setiap burung yang ditandai dengan rontoknya bulu-bulu lama yang berganti dengan tumbuhnya bulu-bulu baru. Pada kondisi seperti ini Lovebird biasanya malas berbunyi. Namun ada sebagaian burung masih tetap rajin bunyi dan berkicau pada saat mabung. Cara menyikapinya adalah tetap biarkan proses mabung berjalan secara alami, namun demikian kondisikan nutrisi makanan pada saat Lovebird mabung tetap harus lebih dijaga dengan benar.

4. Birahi

Birahi yang tidak pas juga termasuk salah satu penyebab Lovebird malas bunyi, sekalipun bunyi biasanya tidak stabil. Banyak cara yang dilakukan saat kondisi burung sedang over birahi ataupun kurang birahi. Menurut pendapat dari salah seorang Lovebird mania, pada saat Lovebird over birahi, hetikan pemberian kangkung dan biji kuaci, karena kangkung mengandung zat yang dapat menaikkan birahi Lovebird secara signifikan. Dan sebaliknya, jika Lovebird kurang birahi maka beberapa makanan pantangan saat over birahi perlu diberikan dengan takaran yang tepat tentunya. Silahkan bisa baca : Cara Mengatasi Lovebird Over Birahi dan Ciri-ciri Lovebird Over Birahi

Kesimpulan : Perawatan Lovebird secara tepat seperti pemberian makan yang sesuai, mandi & jemur teratur, kebersihan kandang, lingkungan sekitar yang mendukung dan didukung pemberian EF & multivitamin yang benar merupakan factor penting dalam mencetak Lovebird berkualitas.

ARTIKEL LAINNYA:
Demikian dan semoga bermanfaat. Salam www.damai-9.com

BACA SELENGKAPNYA ...

KELEBIHAN BURUNG USIA MUDA LEBIH MUDAH PROSES NGEVOER DAN PENJINAKAN / CARA MERAWAT BURUNG CIBLEK GUNUNG AGAR CEPAT JINAK DAN NGEVOER

damai-9. Tidak terkecuali burung apapun, jika kita merawat dari sejak masih usia muda baik lolohan ataupun usia masih anakan, pasti akan lebih mudah cepat jinak dibandingkan dengan apabila kita merawat burung bahan dengan kondisi yang sudah usia dewasa.

Baca juga : Cara Merawat Ciblek Agar Cepat Ngevoer dan Jinak

Untuk statement di atas mungkin semua orang terutama para kicau mania akan setuju dengan pendapat tersebut. Terlebih apabila mereka sudah pernah mengalaminya sendiri, pasti banyak kata sepakat dengan yang disampaikan ini.

Perlu digarisbawahi, usia muda tidak bisa disamakan dengan bahan, karena muda belum tentu bahan tapi memang usia muda lebih cenderung masih bahan, demikian juga burung bahan belum tentu usianya muda, karena banyak sekali di pasaran burung bahan yang sudah berumuran dewasa seperti contoh yang paling mudah kita lihat “Cucak Ijo” yang sudah nopeng artinya sudah keluar warna hitam di lehernya, ketika masih bahan orang tidak akan berani membayar dengan harga mahal, paling maksimal Rp 800 ribu, namun jika burung sudah jadi apalagi sudah gacor dan pernah ikut “Kondangan” itu harganya pasti sudah mencapai Rp 1, __ (Satu koma), entah komanya berapa … hahahah, apalagi jika pulang membawa “Tentengan”  pastilang akan lebih tinggi lagi harganya, bisa mencapai 2 jutaan bahkan bisa juga hingga 3 jutaan lebih.

Terkait dengan hal di atas, maka dianjurkan, apabila kita membeli burung, burung apa saja yang kita beli selain burung dengan kondisi yang sudah jadi, maka sebaiknya pilihlah burung dengan usia masih muda, karena pada usia muda burung lebih mudah dalam proses pengevoerannya maupun proses penjinakannya, namun dengan catatan “kondisi burung dalam keadaan sehat dan fit”.

Cerita sedikit atas pengalaman seorang kawan, sebut saja “Bang Idin” , kicau mania asal Tanah Abang.

Selesai sholat Dzuhur di masjid deket tempat kerja, sebelum makan siang, terlebih dahulu ngobrol ringan dengan beliau, dan yang dibahas tentunya tidak jauh dari hal burung... heheh. Sekedar membahas tentang burung-burung rawatannya termasuk diantaranya adalah Ciblek Gunung miliknya yang belum sampai 1 minggu sudah mau makan voer. 

Belum genap satu minggu membeli ciblek gunung bahan sebagaimana di gambar dalam kondisi masih anakan, dalam rawatannya sudah ngevoer dan sudah mulai rajin bunyi. Pendapat yang disampaikan oleh beliau terkait hal ini adalah “Membeli burung  usia muda akan lebih mudah memproses ngevoer dan proses menjinakkannya”.  itulah kata-katan yang paling mendasar yang beliau katakan. Sebagaimana yang disampaikan di atas, tidak salah apa yang disampaikan oleh bang Idin tersebut.

Sebagai bahan referensi saja, tidak ada salahnya jika suatu saat kita membeli burung usahakan membeli dengan kondisi yang masih muda, namun semua itu kembali kepada kita masing-masing, karena ini hanya sebagai referensi saja dan tidak mutlak harus dilaksanakan.
Demikian sekilas info dan semoga bermanfaat. Salam damai-9.com


BACA SELENGKAPNYA ...

PERKEMBANGAN CIBLEK SETELAH 1 BULAN

damai-9. Alhamdulillah, semenjak dari beli dalam kondisi brondol dan masih bahan pastinya, pada tanggal 16 Agustus 2016 di sore hari sekalian mampir sepulang kerja, kini, pada saat artikel ini kami tulis (13 September 2016) artinya hampir satu bulan, alhamdulillah dengan kondisi fisik sudah tumbuh bulu ekor sekalipun belum full, baru sekitar 3-4 cm-an. Adapun dari segi bunyi, burung sudah mulai rajin nembak dan sedang belajar ngebren sedikit-sedikit. Hehehe…  

Sebagaimana yang pernah juga kami tulis di artikel sebelumnya tentang Cara Merawat Ciblak Bahan Agar Cepat Ngevoer yang bisa juga dibaca disini.


Entah mengapa, apakah karena waktunya sudah sore ataukah memang harganya segitu, dengan kondisi bondol Rp 25 ribu /ekor. Karena pada saat membeli yang kebetulan saat itu kami membeli 2 ekor harga masih bisa nepis alias nego tipis jika beli lebih dari 1 ekor, dan akhirnya kami tawar, ternyata 2 ekor ciblek bahan dengan kondisi bondol cukup dibayar seharga Rp 40 ribu rupiah saja, dan Alhamdulillah hingga saat ini kondisi sudah ngevoer dan sudah rajin bunyi.

Artinya, sebagaimana yang sudah pernah kami jelaskan, jika kita merawat burung sejak masih bahan tidak terkecuali Ciblek, langkah pertama yang kita lakukan adalah bagaimana caranya agar bisa mengkondisikan burung selayaknya ketika burung berada di alam aslinya, mengapa demikian ? karena dengan kita mengkondisikan khususnya dalam hal konsumsi makannya terutama sebagaimana di alam bebasnya yaitu berupa serangga seperti jangkrik, beberapa jenis ulat dan serangga-serangga jenis lainnya, maka paling tidak kita sudah berusaha memberikan hal terpenting atas si burung, lalu setelah itu dalam masa sekitar 1 minggu kita bisa mulai memproses untuk step berikutnya yaitu tahap pengevoeran. Bisa baca juga di Agar Ciblek Cepat Ngevoer

Sebagaimana gambar diatas, ma'af gambar burem alias ga kelihatan secara jelas burungnya, apalagi ekornya.. hahaha, maklum yang ngambil foto istri di rumah terus minta kirim by WA karena mau di upload… heheh. Kalo sudah sempet ngejepret yang bagus Insya Allah gambar bisa diganti yang lebih jelas daah… hehehmm. Dan sebenarnya masih ada satu burung lagi yang waktu belinya bersamaan. Tapi saya bilang sama istri, “Satu aja udah cukup dah… lagian gambarnya burem.

Itulah kondisi burung saat ini yang Alhamdulillah ekor sudah sepanjang kurang lebih sekitar 3 cm-an. Demikian sekedar share. Semoga bermanfaat. Salam damai-9

BACA SELENGKAPNYA ...

MURAI BATU, HIBURAN SAAT MAKAN SIANG

damai-9. Kembali lagi, tetap saja, selalu burung… burung… dan burung…, heheheh…. di manapun berada, aktifitas apapun yang sedang di lakukan, dalam kondisi seperti apa yang sedang dihadapi, dalam posisi apapun… tetap saja burung yang selalu menjadi target perhatian.

Di sebuah arung nasi pada saat jam istirahat makan siang, seperti biasa selesai melaksanakan sholat Dzuhur, rutinitas biasa sebagaimana umumnya adalah makan siang. Makanannya sih sebenarnya rasanya biasa-biasa saja, namun kenapa jadi lezat dan selalu habis disantap saat makan siang di jam istirahat kerja tersebut. Apakah karena ada hiburan kesukaan yang mendampingi dan menemani saat makan tersebut ? entahlah. Yang pasti nikmat dah… heheh.

Sebenarnya kondisi burung baru kita dengarkan suara kriwikannya saja, tapi mengapa ternyata asyik juga, saat santap makan siang dengan ditemani oleh suara ocehan lirih dan dan siulan-siulan kecil seekor Murai Batu yang memang kondisinya belum begitu gacor, dan akan lebih nikmat lagi jika kondisi burung sudah menjadi lebih rajin ngeplong dan gacor.

Sebagaimana video di bawah ini.




Sedikit Catatan : Mungkin Anda yang membaca artikel ini, selaku kicau mania akan setuju dengan apa yang saya tuliskan, Artinya jika memang sudah terekam dalam memory kita dengan suara-suara ocehan burung jenis apa saja yang menurut kita asyik dan enak untuk dinikmati suaranya, maka secara otomatis bisa manjadikan fikiran kita refresh untuk sesaat dengan suara kicauan tersebut.

Ya pasti, tetap semangat dan salam damai-9
BACA SELENGKAPNYA ...

BURUNG GEREJA PUN MAHAL HARGANYA

damai-9. Siapa yang tak kenal dengan burung Gereja ? Hampir di setiap tempat kita bersinggah burung yang satu ini biasa sering kita jumpai di sekitaran tempat tinggal kita. Burung bersuara nyrecet, beterbangan naik turun hingga ke halaman rumah kita mencari makan ataupun mengusung bahan-bahan untuk membuat sarang.

Banyak memang para kicau mania yang memanfaatkan burung gereja, burung yang hampir sama dengan burung kenari ini, atau hampir sama juga dengan sanger, blackthroat atau juga hampir mirip dengan beberapa jenis finch, sebagai masteran burung lomba seperti contoh untuk memaster Murai Batu, Cucak Ijo dan juga burung-burung lomba lainnya.

Lebih sering para kicau mania memanfaatkan burung gereja ini dengan suara crecetan yang panjang atau yang paling sering di cari adalah suara burung gereja ketika sedang ka*in (* = w), itu yang paling banyak dicari sebagai bahan masteran burung miliknya. Namun demikian untuk mencari dan memelihara burung gereja dalam kondisi yang disebutkan di atas, sangatlah tidak mudah untuk ditemukan, maka cara yang termudah untuk untuk mendapatkan suara yang diinginkan adalah dengan rekaman suara dalam bentuk MP3 yang bisa distel dan diputar secara berulang kali. Namun demikian pada dasarnya akan lebih terkesan alami jika menggunakan asli burung gereja yang kita miliki, tetapi jika menginginkan suara burung gereja ka*in maka haruslah memelihara sepasang dan tentunya dalam kondisi sudah siapan.

Memang unik suara burung tersebut, hingga beberapa pendapat mengatakan jika ada burung yang digantang pada saat lomba terdapat suara gereja ka*in, maka ada nilai tersendiri di mata sang juri.

Selain pembahasan perihal tersebut di atas, sangat lumayan memang, jika burung Gereja untuk sebagian kicau mania, jangankan suruh beli, dikasih saja terkadang ogah… betul ga ? hehehe. Namun disini unik, sebagaimana screenshot gambar di atas, di sebuah media sosial (FB) burung yang sering dipakai buat masteran ini di postingan tersebut di bandrol dengan harga Rp 150 ribu dan jangan dianggap sepele tidak sedikit juga yang memberikan komen berupa penawaran harga atas harga burung tersebut.  Ternyata begitulah yang namanya hobby, apapun bisa terjadi, harga burung yang tadinya hanya seharga “goceng” namun karena ada keperluan lain maka bisa menjadi 10, 20, 30 kali lipat bahkan bisa lebih jika kondisi dan kebutuhannya memang sangat diperlukan.

Demikian sekedar berbagai atas informasi yang kami perolah. Semoga bermanfaat. Salam damai-9
BACA SELENGKAPNYA ...