SEPASANG CIBLEK BEDA SPECIES YANG BISA JODOH DAN JINAK

Blog Si Petani – Sepasang Burung Ciblek Jinak – Tentangga rumah tempat biasa bermain sekeluarga termasuk juga anak-anak. Sepasang Ciblek milik tetangga ini padahal tidak sejenis, yang jantan dari ciblek semi sedangkan betina dari jenis ciblek Kristal (crystal), namun berkat kesabaran si pemilik dalam merawatnya hingga akhirnya dapat membuahkan sepasang kekasih burung ciblek dengan ras yang berbeda ini bisa berjodoh dan tidak sekedar berjodoh namun juga sangat menggiurkan setiap mata yang melihatnya karena keunikannya hingga banyak orang yang senang bertamu ke tempat tersebut betah berlama-lama karena ingin menikmati pemandangan langka tersebut.

Sepasang ciblek milik tetangga ini pintu kandangnya sengaja dibuka setiap hari sejak pagi sekitar pukul 7.00-an hingga menjelang tidur malam sekitar pukul 10.00 baru ditutup kembali, artinya selama seharian burung berkeliaran keluar masuk kandang untuk mencari makan makanan lain selain yang disediakan di dalam kandang, padahal sudah disiapkan di dalam kandangnya seperti; voer, mandi dan lain sebagainya, namun lebih sering bermain di luar kandang kemudian masuk lagi, keluar lagi, dan akhirnya masuk lagi menjelang tidur dan seterusnya setiap hari.



Walhasil, kesimpulan yang bisa kita ambil adalah:
  1. Burung ciblek ternyata bisa jinak dan bukan hanya sekedar jinak lalat (jilat) bahkan hingga bisa jinak tangan (jitang).
  2. Walaupun dari species yang berbeda, namun burung ciblek tetap bisa berjodoh.
  3. Hati-hati dengan penggantungan burung beserta sarangnya atau menempatkan burung, jangan asal menempatkan dengan tanpa memperhatikan bahaya yang mengancam seperti tikus, karena memang sangat banyak kejadian serupa yang mungkin juga pernah dialami para kicau mania.
Semoga bermanfaat.

Artikel terkait lainnya:

BACA SELENGKAPNYA ...

CARA TIDUR BURUNG PLECI / CICI / KACAMATA YANG UNIK

Cara lain burung pleci tidur
Blog Si Petani – Baru kali ini dan malam ini melihat dan memperhatikan cara tidur burung pleci / kaca mata yang unik, ternyata bukan hanya kelelawar saja yang tidurnya dengan menggantungkan badan namun ternyata burung pleci / kaca mata pun bisa melkukakannya.

Sekedar pengamatan semantara secara pribadi, kenapa burung kacamata tidur dengan cara menggantungkan diri, ternyata setelah dicermati, ketika pada malam hari burung masih asyik bermain dan kemudian secara mendadak lampu ruangan dimatikan, maka burung pleci akan kelabakan mencari tempat dimana harus bertengger (mlangkring) dan jika tidak menemukan posisi yang diinginkan, karena biasanya kandang burung pleci yang sering kita temukan ada tenggeran (plangkringan) tambahan yang ukurannya sekita 7-8 cm yang kita tempatkan lebih diatas dari tenggeran normalnya, namun jika si burung tidak menemukan tenggeran tersebut, maka untuk lebih merasa aman bagi su burung adalah dengan cara tidur nggantung.

Maka diupayakan ketika pada malam hari burung pleci milik kita masih asyik berkicau dan bermain agar kitika menjelang tidur tidak langsung mematikan lampu ruangan sekaligus hingga gelap yang mengakibatkan burung kelabakan mencari tenggeran, dan itu juga terjadi pada sebagian burung jenis lain.

versi lain: 

Sekedar share pengalaman saja.


Terima kasih.
BACA SELENGKAPNYA ...

[.doc] CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH

damai Terkadang kita percaya begitu saja dalam hal jual beli sesuatu yang kita jual belikan termasuk juga salah satunya adalah ketika kita mau menjual ataupun membeli tanah dengan alasan karena tidak mau repot, dan juga karena yang menjual atau yang membeli tetangga, kawan dekat, saudara atau anggota keluarga, padahal hal ini sangat berresiko ketika suatu saat nanti terjadi masalah yang tanpa kita sangka-sangka, maka alangkah pentingnya sebelum kita membeli atau menjual sesuatu yang dinilai berharga buat kita, kita usahakan tetap menggunakan Surat Perjanjian agar ketika setelah terjadi proses transaksi dan di kemudian hari terjadi masalah, bisa kita kembalikan pada acuannya yaitu Surat Perjanjian yang sudah kita buat, kita sepakati serta kita tandatangani bersama.



CONTOH SURAT PERJANJIAN
JUAL BELI TANAH


Pada hari ini, Sabtu tanggal Dua Puluh  Tujuh bulan Agustus  tahun Dua Ribu Dua Belas, dihadapan Notaris Muhammad Siddiq, S.H., MM, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1.   Drs. V. Siregear, beralamat di Jl. Pesanggrahan 7 No. 200, Ciputat, Tangerang, selanjutnya disebut Penjual.

2.   Abdul Majid, beralamat di Jl. Prapanca 9 No. 72, Jakarta Selatan, selanjutnya disebut Pembeli.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian jual beli tanah dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
LETAK DAN LUAS TANAH

Pembeli dan penjual menerangkan lebih dahulu bahwa berdasarkan akte-akte tanggal 30 Januari 1999 Nomor 1234569 yang dibuat di hadapan Wulan Ratnaningsih, SH,NN, notaris di Jakarta, penjual menguasai sebidang tanah seluas 500 M2 yang terletak di Jl. Cilandak 7 No. 14 Jakarta Selatan.

Tanah sebagaimana dimaksud letaknya adalah menurut gambar situasi bermeterai cukup yang batas-batasnya telah ditentukan dan ditanda-tangani oleh kedua belah pihak dan dilekatkan pada perjanjian ini.

PASAL 2
KEHENDAK PARA PIHAK

Penjual bermaksud untuk menjual tanah tersebut kepada pihak pembeli dan pembeli bermaksud untuk membelinya dari penjual.

PASAL 3
HARGA

Pembeli dan penjual sepakat bahwa harga tanah ditetapkan sebesar Rp 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per meter persegi atau Rp 1.250.000.000 (Satu Milyar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) untuk 500 meter persegi.

PASAL 4
BIAYA AKTE DAN BALIK NAMA

Pembeli dan Penjual sepakat bahwa harga tanah sebagaimana tersebut pada pasal 3 di atas tidak termasuk biaya akte jual beli dan balik nama sertifikat atas nama pihak pembeli. Biaya-biaya tersebut seluruhnya ditanggung oleh pembeli.

PASAL 5
CARA PEMBAYARAN

Penjelasan Pasal 5 silahkan biosa dibaca disini


CONTOH SURAT PERJANJIAN LAINNYA :
Untuk mempermudah apabila suatu saat artikel ini dibutuhkan lagi, silahkan di bookmarks atau ketik : Ctrl+D

Catatan: Apabila artikel ini bermanfaat bagi Anda, silakan like di Facebook atau di Google+. Terima kasih


BACA SELENGKAPNYA ...

CARA MERAWAT DAN BETERNAK / MENANGKAR BURUNG CUCAK IJO / CUCAK HIJAU

JAKARTA SELATAN – Yang akan bisa membuat kita merasa bangga sekaligus bisa menghasilkan tambahan penghasilan, ketika kita berhasil merawat sekaligus menangkar burung yang kita miliki bisa berjodoh, bertelur, menetas, berkembang menjadai dewasa dan kemudian bisa bertelur kembali.  

Dan dudah selayaknya kita sebagai penghobi burung kicauan (kicau mania) yang memang sangat menyukai burung terutama burung kicauan dan khususnya burung Cucak Hijau / Cucak Ijo, seharusnya tidak hanya sekedar memelihara burung karena senang mendengarkan kicauannya saja, namun memelihara cucak ijo lebih dianjurkan jika sekaligus menangkarnya (mengembangbiakkan), karena unsur kemanfaatan dari memelihara dan menangkarkan burung bisa menjadikan kesenangan dan kepuasan tersendiri, disamping itu, juga bisa menghasilkan tambahan uang belanja dapur dan juga tentunya yang lebih bermanfaat lagi adalah demi melestarikan populasinya dari kepunahan.



Berikut Tehnik dan Cara Merawat dan Menagkar Cucak Hijau:

Bahan, Ukuran dan Posisi Kandang:

Bahan kandang untuk tiang bisa terbuat dari kayu dan bisa juga dari besi siku, sedangkan sisi-sisinya bisa terbuat dari kawat kotak-kotak dengan atap bisa terbuat dari genteng tanah, asbes atau enternit, karena agar ketika siang hari tidak terlalu panas, dengan cukup tertutup ¾ saja dari seluruh luas atap, selebihnya dengan kawat. Bentuk kandang lebih diutamakan kandang permanent dan menyatu dengan tanah agar burung bisa langsung bersentuhan dengan tanah dan di dalam kandang berilah tanaman yang bisa untuk bertengger burung dan sangat dianjurkan dengan batang berukuran agak besar untuk mempermudah ketika terjadi proses kawin. Faktor ukuran kandang sangatlah penting dalam menangkar (mengembangbiakkan) Cucak Ijo, sebagaimana kandang Jalak Suren, ukuran ideal kandang penangkaran untuk Cucak Ijo jika untuk sepasang maka ukuran kandang adalah panjang + 100 cm, lebar +  100 cm (lebioh lebar lebih baik) dan untuk ukuran tinggi disarankan meninggi sekitar + 160-an cm. Posisi kandang harus bisa terkena sinar matahari terutama pada pagi hari, karena dengan adanya sinar matahari pada pagi hari sangatlah berpengaruh pada reproduksi dan kesuburan telur burung ketika sudah mulai bertelur dan kesehatan induknya sendiri juga terjaga.  

Asupan Makan, Minuman dan Vitamin serta Mandi Burung:

Sangat dianjurkan memberikan makanan Cucak Ijo yang ditangkarkan dengan makanan yang berkualitas, berilah voer sebagai makanan utama dengan pemberian lebih yang kira-kira tidak hanya cukup untuk 1 hari saja, berikan juga buah pisang kapok, EF seperti jangkrik, ulat hongkong, kroto dan juga EF lainnya untuk memperbanyak protein agar semakin menambah birahi. Untuk minuman burung, dengan asumsi kandang permanent, kita buatkan kubangan atau wadah air yang sekaligus buat mandi burung dengan ukuran sekitar 30 cm x 30 cm degan kedalaman air sekitar 8 – 10 cm, namun untuk minuman yang kita tambahkan dengan vitamin lebih khusus kita buatkan tersediri dengan cepuk standard agar tidak buat mandi burung, karena bak untuk mandi sudah kita buatkan.

Cara Menjodohkan Cucak Hijau/Cucak Ijo

Banyak yang sudah disampakian oleh para pakar burung dalam proses penjodohan cucak ijo, diantaranya :

1.     Ada yang kandangnya dipisahkan terlebih dahulu antara jantan dan betina namun tetap didekatnya penempatannya, dan ketika sudah ada tanda-tanda cocok dan berjodoh, baru disatukan dalam kandang penengkaran.
2.     Ada juga agar cepat jodoh dengan cara dimandikan pada keramba (sangkar mandi) bersamaan dengan pemberiaan makanan (EF) yang bisa membuat dan mempercepat nafsu birahi.
3.     Ada juga yang menggunakan cara si betina ditaruh di kandang besar (kandang penagkaran) dan si jantan ditaruh di kandang kecil yang diletakkan di dekat kandang besar, kemudian sesekali didekatkan dengan pejantan lain.

Dan masih ada juga cara lain dalam proses menjodohkan Cucak Ijo ataupun burung-burung lainnya, tergantung cara mana yang paling efektif yang akan kita terapkan ketika akan menangkarkan burung milik kita.
     
Demikian, selamat mencoba dan semoga berhasil.    

Pengalaman Pribadi: Pernah menangkarkan jalak kebo dengan ukuran kandang yang hampir sama, pada dasarnya sudah jodoh dan cocok, namun karena pencahayaan sinar matahari pada pagi hari kurang terpenuhi karena kebetulan posisi kandang ada di sebelah barat rumah,maka produksinyamen jadi kurang serta hasilnyapun tidak maksimal.dan intinya hasilnya kurang memuaskan, maka sinar matahari terutama pada pagi hari merupakan factor yang sangat-sangat penting dalam penangkaran kandang bentuk permanent.
BACA SELENGKAPNYA ...

[.doc] CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH

JAKARTA SELATAN - Untuk keperluan pembelian jual beli rumah, sekalipun biasanya kita harus datang ke notaris dan juga untuk langkah awal kita sudah disediakan dengan akta jual beli, namun tidak ada salahnya jika kita juga perlu membuat surat perjanjian terlebih dahulu sebagai persiapannya.

dan berikut adalah Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Rumah  


SURAT PERJANJIAN
JUAL-BELI RUMAH

Pada hari ini, Sabtu tanggal dua puluh  tujuh bulan Agustus  tahun dua ribu dua belas, dihadapan Notaris Muhammad Siddiq, S.H., MM, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1.    W. Siahaan, wiraswasta, bertempat tinggal di Jl. Damai 9 No. 9 Desa Cipete Utara, kecamatan Kebayoran Baru, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta, dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri yang selanjutnya akan disebut sebagai Pihak Pertama

2.    Abdul Syukur, karyawan, bertempat tinggal di Jl. Damai Raya No 18, Cipete Utara, Jakarta Selatan, dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri yang selanjutnya akan disebut juga sebagai Pihak Kedua.

Kedua belah pihak dengan ini menerangkan bahwa Pihak Pertama menjual kepada Pihak Kedua berupa bangunan dan tanah yang berdiri diatas Sertifikat Hak Milik No. 013/HM/2005 dengan ukuran panjang 16 m lebar 10,5 m (Luas + 168 M2) yang terletak di Jl. Damai 9 No. 9 Desa Cipete Utara, kecamatan Kebayoran Baru, Kotamadya Jakarta Selatan, Propinsi DKI Jakarta

Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian ini dengan syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1
Perpindahan Kepemilikan
1.   Perjanjian jual beli ini berlaku lima hari setelah ditandatanganinya perjanjian ini dan akan berakhir setelah rumah berpindah status kepemilikannya kepada pihak kedua.
2.   Proses perpindahan kepemilikan rumah akan diurus oleh pihak kedua berikut tanggungan yang timbul dan pihak pertama hanya akan membantu kelancaran kepengurusan saja.
3.    Perpindahan kepemilikan hanya akan diproses setelah semua kewajiban pihak kedua dipenuhi.

Pasal 2
Nilai Jual Bangunan dan Tanah
1.    Tanah beserta Rumah dijual seharga Rp 500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah)
2.   Uang muka penjualan rumah adalah sebesar Rp 50.000.000 yang harus sudah dibayar oleh Pihak Kedua ke rekening yang ditunjuk oleh Pihak Pertama pada saat ditandatanganinya perjanjian ini.
3.   Pembayaran berikutnya sebesar Rp 300.000.000 akan dilakukan 1 bulan setelah pembayaran uang muka.
4.  Pembayaran dianggap lunas apabila sudah mencapai total keseluruhan nilai jual tanah beserta banguan dengan harga yang telah disepakati

Pasal 3
Keterlambatan Bayar
1.   Keterlambatan pembayaran dari tanggal pada pasal 2 butir (3) akan dikenakan denda sebesar 5% (sesuai kesepakatan)
2.    Percepatan pembayaran tidak mengurangi nilai kewajiban yang harus dibayar oleh pihak kedua.

Pasal 4
Gagal Bayar
1.   Apabila karena satu dan lain hal terjadi gagal bayar maka akan dianggap sebagai sewa kontrak rumah dengan nilai Rp 4.000.000 per bulan dan semua uang pembayaran akan dikembalikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua setelah dikurangi seharga nilai kontrak rumah, nilai kerusakan bangunan bila ada dan kewajiban-kewajiban yang lain pada Pasal 5 butir (2)
2.   Pihak Kedua harus menyerahkan kembali rumah dalam keadaan kosong dan terpelihara kepada Pihak Pertama dan Pihak Pertama tidak berkewajiban untuk menyediakan sarana penampungan guna menampung keperluan dan barang-barang dari Pihak Kedua

Pasal 5
Kewajiban-Kewajiban Lain

Untuk keterangan Pasal 5 silahkan bisa DILIHAT atau dibaca disini
BACA SELENGKAPNYA ...

CARA MERAWAT BURUNG BRANJANGAN AGAR CEPAT BUNYI DAN GACOR

damai9 - Burung yang sempat jaya dan sangat terkenal pada jamannya ketika itu, bersamaan dengan tenarnya burung lain seperti anis, poksay, wambie, dan beberapa jenis burung lainnya yang beberapa tahun belakangan, termasuk burung branjangan yang sempat agak sedikit redup, namun belakangan ini mulai merebak kembali. Keunikan dan suaranya yang banyak variasinyalah yang menjadikan para penggemar burung tetap selalu memilih burung dengan ukuran kecil ini tetap eksis dan akan selalu menjadi pilihan banyak penggemar burung.

Semoga burung jenis apapun yang kita miliki dan kita rawat, tidaklah hanya kita rawat karena menginginkan demi kepentingan sendiri namun lebih dianjurkan bila merawat burung karena keinginnan untuk melestarikan burung tersebut.

Dan berikut Cara Merawat Burung Branjangan agar Cepat Bunyi dan Gacor:
  1. Langkah pertama adalah pemilihan jenis kelamin branjangan, diupayakan agar memilih yang berjenis kelamin jantan, sekalipun tidak terlalu berbeda jauh kicauan burung branjangan antara yang jantan dan betina, untuk lebih tahu tentang perbedaan jantan dan betina silahkan bisa baca disini.
  2. Burung dimandikan setiap pagi dengan cara semprot halus dengan menggunakan spray.
  3. Lakukan penjemuran.
  4. Bersihkan kandang setiap hari, ganti atau tambahkan makanan dan minumannya.
  5. Berikan makanan berupa voer, jika belum ngevoer berilah kroto yang dicampur dengan voer terlebih dahulu untuk melatih agar burung mau makan voer, namun makan utamanya adalah sebagaimana makanan yang kita berikan pada burung kenari, dan juga untuk EF-nya perlu diberikan kroto, ulat hongkong dan juga serangga lainnya.
  6. Dan yang tidak kalah penting adalah dibutuhkan suasana aman dan nyaman untuk si burung, dengan penempatan/penggantungan sangkar burung yang cocok dan tepat diman branjangan berbunyi dan juga sering disandingkan dengan burung-burung jenis kecil dengan suaranya yang ramai, seperti burung pleci, burung gereja dan sejenisnya sebagaimana yang banyak disampaikan di  beberapa sumber di internet.
Demikian dan semoga bermanfaat. Cara di atas tidak mutlak harus dilakukan, karena tergantung kebiasaan dan cara perawatan yang dilakukan oleh masing-masing pemilik burung.

Salam damai9

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA:


Perlu diperhatikan! Faktor usia berpengaruh pada rajin atau belumnya burung berkicau, semakin dewasa usia burung, akan semakin rajin berkicau (gacor)"
BACA SELENGKAPNYA ...

CARA MERAWAT BURUNG SRI GUNTING / SIRING GUNTING AGAR CEPAT BUNYI DAN GACOR

damai- Cara perawatan burung Sri Gunting agar rajin berkicau (gacor):


Pasa dasarnya tidak berbeda jauh dengan cara perawatan burung jenis lainnya terutama dalam hal ini khususnya untuk sesama burung pemakan serangga, seperti kacer, murai batu, tledekan, pentet, dan burung lainnya: 

Adapun cara merawat burung Sri Gunting atau sering disebut Siring Gunting (pedesaan) adalah sebagai berikut:
  1. Burung dimandikan setiap pagi dengan cara semprot dengan menggunakan spray. Perlu diingat, jangan mandikan burung Sri Gunting terlalu basah jika kondisi burung masih terlalu liar dan baru dibeli, tunggu hingga burung beradaptasi dengan lingkungan terutama kandang terlebih dahulu.
  2. Bersihkan kandang setiap hari, ganti atau tambahkan makanan, ganti air minum dan usahakan berilah air minum burung dengan air yang sudah dimasak atau bisa juga dengan air kemasan atau air mineral.
  3. Lakukan penjemuran, secukupnya, lalu burung diangin-anginkan
  4. Berikan makanan yang cukup seperti voer yang berkualitas (voer kemasan), jika belum ngevoer berilah kroto yang dicampur dengan voer terlebih dahulu untuk melatih agar burung sri gunting/siring gunting mau makan voer, namun pemberian kroto dan juga serangga lainnya seperti jangkrik dan juga ulat hongkong tetap dioberikan yang disediakan dalam wadah makannannya.
  5. Lakukan pemasteran seperti didekatkan dengan burung yang sudah gacor ataupun bisa diperdengarkan dengan Suara Burung MP3 yang bisa juga di download disini
  6. Dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah dibutuhkan suasana aman, bukannya tidak rame, tetapi sekalipun rame hanyalah orang yang lewat lalu-lalang saja.

Harga di pasaran: Rp 150 ribu – Rp 250 ribu (tergantung kondisi dan masih bisa dinego)

Demikian dan semoga bermanfaat. Cara di atas tidak mutlak harus dilakukan, karena tergantung kebiasaan dan cara perawatan yang dilakukan oleh masing-masing pemilik burung.

Perlu diperhatikan: "Faktor usia berpengaruh pada rajin atau belumnya burung berkicau, semakin dewasa usia burung, akan semakin rajin berkicau (gacor)"
BACA SELENGKAPNYA ...

REVISI TITLE ARTIKEL - [VIDEO + YOUTUBE] JALAK SUREN

JAKARTA SELATAN – Tidak hanya orang yang bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan bukan hanya alat musik yang bisa dimainkan untuk mengiringi syair lagunya, namun burung-pun bisa menirukan selayaknya alat musik yang dimaninkan untuk menyanyikan Indonesia Raya.

Seperti jalak suren milik salah seorang yang sangat ahli merawat dan melatihnya seperti tampak dalam video dibawah ini yang bisa menirukan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

Pada dasarnya kita harus sabar dan telaten dalam merawat burung yang kita milikinamun terkadang kita terlalu tergesa-gesa membentuk burung jalak suren bisa cepat gacor, padahal belum seberama lama kita meilikinya.

Ini adalah contoh burung jalak suren yang sudah gacor yang bisa dijadikan sebagai sampel, agar kita lebih semangat dan dan tertantang untuk membentuk burung jalak suren milik kita bisa seperti yang ada di bawah ini.

Ingin melihat, silahkan saja:




Sekali lagi gambar dan video hanya untuk penyemangat kita, jika orang lain bisa memiliki burung hingga seperti ini, kita kembalikan kepada kita, mampukah kita mengikutinya ?

Demikian dan semoga bermanfaat.


sumber : http://www.youtube.com/watch?v=J78wkG_yz8Y



BACA SELENGKAPNYA ...

TIPS CARA MERAWAT BURUNG HUA MEI / WAM BIE AGAR RAJIN BERKICAU (GACOR)

JAKARTA SELATAN Hua Mei (Wam Bie), burung yang pada beberapa tahun lalu sempat menjadi burung jawara yang sangat terkenal dan paling didamba-dambakan di kalangan penghobi burung, burung yang terkenal sebagai burung petarung ini memang sangat digemari oleh sebagian besar kalangan penghobi burung baik dari Indonesia maupun manca negara seperti Thailand, Korea, Jepang dan negara asia lainnya.

Namun perkembangan perburungan yang semakin lama semakin banyak perubahan sehingga pecinta burung tidak lagi hanya sekedar suka dengan burung dari segi volume kicauannya dan menang ketika tampil dalam pertandingan (adu fisik/bertarung), namun untuk lebih memilih keunikan dan variasi suaranya dan juga kelincahan dan penampilan yang menawan sehingga setiap mata memandang ketika burung berkicau dengan gerakan yang unik dan indah, maka itulah yang menjadi pilihan pagi kebanyak kicau mania untuk saat ini.   

Adapun tips perawatan burung Hua Mei / Wam Bie tidak berbeda jauh dengan cara perawatan burung Kacer pada umumnya, dan berikut adalah tips dan cara perawatan burung Hua Mei / Wam Bie agar rajin bunyi (gacor):

1.      Pertama diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin burung karena biasanya yang lebih rajin berkicau adalah yang jenis kelamin jantan, namun untuk Wam Bie tidak terlalu berbeda jauh dari segi kicaunnya, yang membedakan hanya lebih bervariasi untuk jenis kelamin jantan  
2.      Burung diembunkan pada pagi hari sekitar pukul 6 – 7 pagi, ½ jam kemudian burung dimandikan, dan selanjutnya dijemur cukup 1 – 2 jam tergantung cuaca.
3.      Bersihkan kandang setiap hari, ganti atau tambahkan makanan, ganti air minum dan usahakan berilah air minum dengan air masak atau bisa dengan air mineral dan sekaligus berikan juga multi vitamin cukup 2-3 tetes pada tempat minumnya sebagaimana yang sudah banyak disampaikan oleh para pakar agar burung tetap sehat dan fit.
4.      Sediakan makanan yang cukup seperti pisang kapok dan pepaya, jika sudah ngevoer berilah voer kemasan, karena pada makanan kemasan terebut terdapat kandungan vitamin, protein dan zat lain yang dibutuhkan oleh burung.
5.      Berikan juga Extra Fooding (EF), jangkrik setiap pagi dan sore cukup 3 - 5 ekor, bisa juga dengan ulat hongkong secukupnya, cukup 2-3 kali seminggu atau boleh juga kroto secukupnya. 
6.      Dan yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya hewan pengganggu, seperti: kucing, anjing, tikus, dll, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan kualitas suara dan ocehan si burung.

Demikian, tips ini tidak mutlak harus dilakukan sepenuhnya, tergantung pada kebiasaan dari burung milik masing-masing, semoga bermanfaat.

Perlu perhatikan: “Usia berpengaruh pada rajin atau belumnya burung berkicau, semakin dewasa usia burung, seharusnya semakin rajin berkicau (gacor)"
BACA SELENGKAPNYA ...

TIPS CARA MERAWAT BURUNG DECU AGAR RAJIN BERKICAU (GACOR)

damai9 Beberapa tips perawatan burung Decu agar rajin berkicau (gacor):

  1. Pertama diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin burung karena biasanya yang rajin berkicau adalah yang jenis kelamin jantan.
  2. Burung diembunkan pada sekitar pukul 6 – 7 pagi kemudian dimandikan, dan selanjutnya dijemur cukup 1 – 1.5 / 2 jam tergantung cuaca.
  3. Bersihkan kandang setiap hari, ganti atau tambahkan makanan, ganti air minum dan usahakan berilah air minum dengan air masak atau bisa dengan air mineral.
  4. Sediakan makanan yang cukup dan makanan utamanya adalah serangga kecil, jika sudah ngecoer berilah voer kemasan, karena pada makanan kemasan terebut terdapat kandungan vitamin, protein dan zat lain yang dibutuhkan oleh burung.
  5. Berikan juga Extra Fooding (EF), jangkrik kecil setiap pagi dan sore cukup 2 - 3 ekor, bisa juga dengan ulat hongkong cukup 3 ekor setiap hari atau boleh juga kroto secukupnya.
  6. Pada malam hari usahakan burung dikredong dan jika memungkinkan lakukan pemasteran. pemasteran bisa dilakukan dengan memperdengarkan suara burung dalam bentuk MP3 yang bisa dilihat disini
  7. Dan yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya hewan pengganggu, seperti: kucing, anjing, tikus, dll, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan kualitas suara dan ocehan si burung.
Demikian, tips ini tidak mutlak harus dilakukan sepenuhnya, tergantung pada kebiasaan dari burung milik masing-masing, semoga bermanfaat.

Perlu perhatikan: “Usia berpengaruh pada rajin atau belumnya burung berkicau, semakin dewasa usia burung, seharusnya semakin rajin berkicau (gacor)"
BACA SELENGKAPNYA ...

TIPS CARA BETERNAK DAN MENANGKARKAN JALAK SUREN

JAKARTA SELATAN – Sudah selayaknya kita sebagai penghobi burung kicauan (kicau mania) yang memang sangat menyukai burung terutama burung kicauan dan khususnya burung Jalak Suren, seharusnya tidak hanya sekedar memelihara burung karena senang mendengarkan kicauannya saja, namun memelihara burung terutama jalak suren lebih dianjurkan jika kita memelihara sekaligus menangkarnya (mengembangbiakkan), karena unsur kemanfaatan dari kita memelihara dan menangkarkan burung jalak suren  bisa menjadikan kesenangan dan kepuasan tersendiri, disamping itu, juga bisa menghasilkan tambahan uang belanja dapur dan juga tentunya yang lebih bermanfaat lagi adalah demi melestarikan populasinya dari kepunahan.

Semoga kita ada niat baik dan juga kesempatan bisa ikut andil dalam melestarikan fauna yang pada waktu kecil dulu selalu kita jumpai di sawah-sawah namun sekarang hampir tidak pernah kita lihat lagi pemandangan seperti itu, dan kini waktunya untuk memperbanyak dan mempopulasikannya lagi. 

Berikut Tehnik dan Cara Merawat dan Menagkar Jalak Suren:

Bahan, Ukuran dan Posisi Kandang:

Bahan kandang untuk tiang bisa terbuat dari kayu dan bisa juga dari besi siku, sedangkan sisi-sisinya bisa terbuat dari kawat kotak-kotak dengan atap bisa terbuat dari genteng tanah, asbes atau enternit, karena agar ketika siang hari tidak terlalu panas, lebih diutamakan kandang permanent dan menyatu dengan tanah agar burung bisa berkonstraksi langsung dengan tanah dan di dalam kandang berilah tanaman yang bisa untuk bertengger burung yang sangat dianjurkan dengan batang yang agak besar untuk mempermudah ketika terjadi proses kawin. Faktor ukuran kandang sangatlah penting dalam menangkar (mengembangbiakkan) Jalak Suren, idealnya jika untuk sepasang maka ukuran kandang adalah panjang + 100 cm, lebar +  100 cm dan untuk ukuran tinggi disarankan meninggi sekitar + 160-an cm. Posisi kandang harus bisa menerima sinar matahari terutama pada pagi hari, karena dengan adanya sinar matahari pada pagi hari sangatlah berpengaruh pada produktifitas dan kesuburan telur burung ketika sudah mulai bertelur dan kesehatan induknya sendiri juga terjaga.  

Asupan Makan, Minuman dan Vitamin serta Mandi Burung:

Sangat dianjurkan memberikan makanan jalak Suren yang ditangkarkan dengan makanan yang berkualitas, jika sudah ngevoer, berilah voer sebagai makanan utama dengan pemberian lebih yang kira-kira tidak hanya cukup untuk 1 hari saja, berikan juga buah pisang kapok, EF seperti jangkrik, ulat hongkong, kroto dan juga EF lainnya. Untuk minuman burung, dengan asumsi kandang permanent, kita buatkan kubangan atau wadah air yang sekaligus buat mandi burung dengan ukuran sekitar 30 cm x 30 cm degan kedalaman air sekitar 8 – 10 cm, namun untuk minuman yang kita tambahkan dengan vitamin lebih khusus kita buatkan tersediri dengan cepuk standard agar tidak buat mandi burung, karena bak untuk mandi sudah kita buatkan.

Demikian, selamat mencoba dan semoga berhasil.    

Pengalaman Pribadi: Pernah menangkarkan jalak kebo dengan ukuran kandang yang sama, pada dasarnya sudah jodoh dan cocok, namun karena pencahayaan sinar matahari pada pagi hari kurang terpenuhi karena kebetulan posisi kandang ada di sebelah barat rumah,maka produksinyamen jadi kurang serta hasilnyapun tidak maksimal. 
BACA SELENGKAPNYA ...

PERBEDAAN BURUNG KACER JAWA TIMUR DAN JAWA BARAT

damai9 – Para kicau mania pastilah sudah faham dan tahu perbedaan antara Burung Kacer asal Jawa Timur dan sekitarnya (KACER JATIM)  dan Burung Kacer Bogor dan sekitarnya yang lebih sering orang menyebutnya (KACER JABAR). Perbedaan yang paling terlihat jelas adalah untuk Kacer Jatim, warna hitam pada seluruh bagian dada burung berbeda dengan Kacer Jabar yang hanya sebgian dada saja, selebihnya separuh dari warna hitam adalah berwarna putih hingga ekor.

Perbedaan saat tanding atau diadu, kebanyakan pakar kicau mania berpendapat sekalipun Kacer Jatim suaranya lebih keras jika dibandingkan dengan Kacer Jabar namun ketika ditandingkan seklipun suaranya tidak terlalu keras dan nyaring, terkadang Kacer Jabar lebih mendominasi dan Kacer Jatim akan ngedrop.

Yang perlu dicermati adalah, apakah semua anggapan itu benar 100%?, jawabannya adalah semuanya kembali pada kita, kita akan tahu dan faham kualitas Kacer yang kita miliki, dari segi perawatan, mulai dari makanannya, air minumnya, vitaminnya, mandi dan juga jemurnya, dan juga perawatan yang lain, termasuk EF-nya, apakah sudah sesuai ? jika dengan kedua Kacer yang kita miliki (Jatim dan Jabar) dengan perawatan yang sama, usia yang sama dengan kualitas yang sama pula, maka tidak menutup kemungkinan tidak akan berbeda jauh jika sandingkan. Memang sih lebih sering kita lihat dan juga banyak pendapat biasanya yang lebih mendominasi adalah kacer jabar.
Semoga bermanfaat
Salam damai9


Perlu diingat: “Faktor usia berpengaruh pada rajin atau belumnya burung berkicau, semakin dewasa usia burung, seharusnya semakin rajin berkicau (gacor)"
BACA SELENGKAPNYA ...