Berapa Lama Ekor Pentet Tumbuh Normal Kembali dan bagaimana Caranya Agar Cepat Numbuh

damai-9.com - Hallo Sahabat Damai… Apa Kabar ? semoga senantiasa tetap dalam keadaan sehat wal’afiat… Aamiin. Kembali lagi di situs damai-9.com yang membahas tentang Hobi dan Pertanian. Saya akan menyampaikan sedikit gambaran dari pengalaman yang pernah saya alami terkait burung Pentet yang kebetulan ekornya bondol. Berapa lamakah ekor pentet akan kembali tumbuh dengan kondisi normal seperti sedia kala dan bagaimana caranya ?

Memang sih, burung segacor apapun entah itu burung yang dikategorikan mahal dan mewah seperti Murai, Sucak Rowo, Wambi, Poksai Hongkong, dan juga burung dalam kategori sedang seperti Cucak Ijo, Kecer, Pentet dan burung-burung lainnya, akan terasa aneh dan kurang sedap dipandang sekalipun kondisnya rajin bunyi bahkan mungkin dalam kondisi gacor tetapi tidak ada ekornya, pastilah kurang asyik… 😊

Kali ini saya akan membahas terkait burung pentet. Dan pada dasarnya Pentet bondol atau tanpa ekor ada 2 proses:

- Pertama kondisi mabung. Dalam kondisi ini, artinya ekor copot dengan sendirinya, biasanya akan lebih cepat tumbuh kembali dikarenakan memang kondisi ekor sudah tua dan saatnya mabung (molting), maka dalam kondisi seperti ini ekor burung akan lebih cepat tumbuh kembali dengan catatan cara memberikan EF yang cukup dan sesuai sebagai sarana untuk membantu proses tumbuh kembali ekor dengan cepat dan benar. Untuk waktu tumbuh kembali biasanya sekitar 2 bulanan, namun kembali lagi tergantung pemberian EF yang sesuai dan tepat.

- Kedua, dengan kondisi dicabut oleh pemilik burung. Alasan ekor pentet dicabut biasanya dikarenakan ekor burung jika kondisi burung belum terlalu jinak biasanya pada patah, nah dalam kondisi seperti ini biasanya kita akan lebih cenderung kurang enak melihatnya maka mending sekalian kita cabutin untuk kemudian kita tunggu tumbuh kembali ekor baru, akan tetapi biasanya cara seperti ini akan lebih beresiko ketimbang yang proses molting. Pada proses ekor kita cabut sendiri, untuk proses numbuh kembali biasanya agak lebih lama dan itupun dilihat dari kondisi burung juga biasanya akan lebih terlihat stress, namun demikian kita sebagai pemiliknya harus pandai-pandai mensiasatinya dengan cara kita kerodong full untuk beberapa waktu yang tidak tentu mungkin sekitar 2,5 - 3 bulan bahkan akan lebih lama hingga ekor kembali tumbuh seperti sedia kala tentunya tatap selalu berikan EF terutama jangkrik dengan teratur dan konsisten sehingga proses tumbuh ekor akan berlangsung normal sebagaimana burung yang ekor rontok dengan sendirnya.

Demikian dan semoga bermanfaat. Salam damai-9.com

BACA SELENGKAPNYA ...

Cara Menanam Cangkokan Jambu King Ros di Pot Agar Bisa Berbuah Lebat

damai-9.comSuasana senang, lega, girang (betawi) kalo tamanan yang kita tanam bisa berbunga dan kemudian bisa jadi buah apalagi jika tanaman yang kita tanam ini kita tanam dalam pot, pastilah akan memiliki rasa kepuasan yang berbeda dengan tanaman yang kita tanam langsung di tanah pekarangan ataupun kebun.

Nah kali ini saya akan berbagi sedikti pengalaman yang saya alami yaitu menanam cangkokan jambu yang sempat saya cangkok kurang lebih sekitar 8 bulanan yang alhamdulillah bisa berbuah dengan lebatnya, walaupun pada saat berbuah di musim buah sebelumnya juga sempat berbuah namun tidak selebat buah yang sekarang ini.

Nah, bagaimana caranya? Berikut caranya :

1. Potonglah cangkokan Jambu King Ros seteleh cangkokan terlihat berakar tua dengan usia cangkokan kurang lebih sekitar 3 atau 3,5 bulan (conditional)…

2. Siapkan pot untuk menanam, dianjurkan yang berukuran besar, minimal diameter 40cm. 

Baca Juga : Proses Pembesaran Ikan Gabus dalam Kolam Ikan Nila

3. Masukkan tanah yang bertekstur gembur (bukan tanah liat) cukup 1/3 pot, campur dengan humus dan juga pupuk kandang cukup sedikit saja dan diaduk hingga tercampur (pupuk kandang biasanya banyak dijual di tukang tanaman).

4. Setelah tanah dimasukkan ke dalam pot, buka plastik cangkokan dan tanam cangkokan tersebut kemudian berikan tanah kembali hingga cangkokan tertutup atau hingga pot hampir terisi penuh dengan tanah atau sisakan permukaan tanah pada post sekitar 5 cm ke permukaan pot. 

5. Siram dengan air secukupnya, jangan terlalu becek, kemudian letakkan cangkokan yang sudah ditanam dalam pot tersebut pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. 

6. Kemudian jika sudah terlihat hidup yang ditandai dengan daun yang ada pada cangkokan tidak mengalami layu dan segar atau bahkan sudah tumbuh tunas baru, maka setelah 1 bulan tumbuh, berikan pupuk kemasan (bisa dengan NPK). 

7. Ulangi pemupukan setiap 1 bulan dan tinggal tunggu hasilnya. 

8. Jangan lupa siram tanaman cukup pada pagi (kondisional).

Untuk hasilnya, silahkan bisa dilihat di video di bawah ini :

Terima kasih dan semoga bermanfaat. Salam damai-9.com

BACA SELENGKAPNYA ...

Proses Pembesaran Bibit Ikan Gabus di Kolam Ikan Nila

damai-9.com. Bismillahirrohmanirrohiim. Apa kabar teman-teman semua, semoga senantiasa dalam keadaan sehat wal’afiat dan diberikan kelancaran dalam segala urusannya dan bagi teman-teman yang saat ini sedang diberikan ujian sakit semoga segera sembuh dan diberikan kesehatan seperti sedia kala oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Aamiin.

Berawal dari saat berkunjung ke rumah saudara di sekitar daerah Depok tepatnya di Desa Limo, Cinere yang kebetulan beliau adalah seorang peternak Lele yang pada awalnya hanya iseng-iseng sekedar hobi saja, dan andaikan ada hasilnya dan bisa panen paling juga untuk konsumsi sendiri.

Semakin lama semakin sering merawat kondisi bibit lele yang berukuran agak besar dan juga sering panen dengan porsi panen awal juga hanya beberapa ekor saja, pada saat panen yang ke sekian kalinya tiba-tiba diketahui oleh tetangga deket rumah kalau ternyata beliau beternak lele, lalu seorang dari tetangga deket rumahnya tersebut berminat membeli karena kebetulan pas banget lagi kepingin makan lele dan keliahatannya juga lelenya bersih, maka oleh saudara diperbolahkanlah untuk dibelinya, kemudian saudara berfikiran, “boleh juga nih piara lele banyakan… 😊

Singkat cerita, akhirnya saya pun berminat untuk mencoba merawat lele namun sebagian orang rumah tidak suka lele, maka saya ganti dengan mencoba ternak ikan gabus. Tidak pakai pikir lama, pas akhir pekan langsung go to pasar Ikan parung dan beli bibit ikan gabus. Hingga artikel ini saya buat, kondisi bibit ikan gabus sudah berumur sekitar 1,5 bulanan. Bisa dilihat sebagaimana video di bawah ini :

Proses pembesaran yang saya lakukan sangat simpel yaitu memanfaatkan kolam yang ada di rumah yang semula buat ikan koi namun karena ikan koi membutuhkan air yang harus selalu bersih, maka sepertinya ikan koi tidak kuat lama karena kesibukan yang saya alami akhirnya saya ganti dengan ikan Nila yang sekaligus bermanfaat juga untuk dikonsumsi.

Tadinya bingung, mau taruh dimana sedangkan bibit gabus masih berukuran kecil pasti kalai langsung diceburin pasti akanmenjadi santapan ikan nila, akhirnya saya pisah dengan pembatas dalam proses pembesarannya sebagaimana yang tampak pada gambar.

Alhamdulillah sampai dengan saat ini bibit sebanyak 150 ekor hanya mati sekitar 4 ekor saja dan saat ini sudah berukuran sebesar kelingking orang dewasa. Semoga tetap sehat dan bisa menjadi besar sehingga siap untuk dikonsumsi.

Makanan harian saya berikan 2 kali sehari pagi sebelum berangkat kerja dan sore hari selepas pulang kerja.

Demikian dan semoga bermanfaat. Salam damai-9.com

BACA SELENGKAPNYA ...

Setelah Rawat sekitar 1,5 Bulan, Alhamdulillah Semakin Rajin Bunyi

damai-9.comKita pasti akan merasakan senang bila kita punya burung yang rajin bunyi apalagi jika sudah bisa dibilang gacor, pastilah sangat menghibur. Demikian juga alhamdulillah walaupun belum gacor tapi sudah cukup lumayan menghibur setalah perawatan kurang lebih sekitar 1,5 bulan sejak beli dengan kondisi sebelumnya masih belum seperti sebagaimana dalam video berudi bawah ini:   


Sebagaimana pada postingan sebelumnya yaitu Cara Merawat Burung Samyong Agar Cepat Jinak dan Rajin Bunyi yang juga bisa dibaca disini, Alhamdulillah kini terbukti dengan perawatan yang saya lakukan selama ini. 

Ada yang saya cermati selama kurang lebih 1,5 bulan ini, khusunya terkait penempatan (nyantelin) kandang burung pada saat setelah dijemur pada pagi hari yang saya lakukan adala, saya cantelin di posisi yang sama sekali tidak ada hewan terutama kucing yang lalu-lalang, karena sekalipun posisi kucing hanya sekedar lewat dan lumayan jauh dari kandang, terkadang tetap saja burung agak gusar yang berakibat burung terkadang tidak mau bunyi dan paling hanya teriak-teriak saja dan satu lagu, diusahakan jika ada di sekitaran rumah tanaman yang bisa memberikan sejuk di sekitar burung dimana ditempatkan, maka akan lebih baik lagi karena bunrung samyong terkenal sebagai burung yang tidak terlalu tahan dengan panas.

Demikian semoga bermanfaat. salam damai-9.comn     

BACA SELENGKAPNYA ...