Proses Pembesaran Bibit Ikan Gabus di Kolam Ikan Nila

damai-9.com. Bismillahirrohmanirrohiim. Apa kabar teman-teman semua, semoga senantiasa dalam keadaan sehat wal’afiat dan diberikan kelancaran dalam segala urusannya dan bagi teman-teman yang saat ini sedang diberikan ujian sakit semoga segera sembuh dan diberikan kesehatan seperti sedia kala oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Aamiin.

Berawal dari saat berkunjung ke rumah saudara di sekitar daerah Depok tepatnya di Desa Limo, Cinere yang kebetulan beliau adalah seorang peternak Lele yang pada awalnya hanya iseng-iseng sekedar hobi saja, dan andaikan ada hasilnya dan bisa panen paling juga untuk konsumsi sendiri.

Semakin lama semakin sering merawat kondisi bibit lele yang berukuran agak besar dan juga sering panen dengan porsi panen awal juga hanya beberapa ekor saja, pada saat panen yang ke sekian kalinya tiba-tiba diketahui oleh tetangga deket rumah kalau ternyata beliau beternak lele, lalu seorang dari tetangga deket rumahnya tersebut berminat membeli karena kebetulan pas banget lagi kepingin makan lele dan keliahatannya juga lelenya bersih, maka oleh saudara diperbolahkanlah untuk dibelinya, kemudian saudara berfikiran, “boleh juga nih piara lele banyakan… 😊

Singkat cerita, akhirnya saya pun berminat untuk mencoba merawat lele namun sebagian orang rumah tidak suka lele, maka saya ganti dengan mencoba ternak ikan gabus. Tidak pakai pikir lama, pas akhir pekan langsung go to pasar Ikan parung dan beli bibit ikan gabus. Hingga artikel ini saya buat, kondisi bibit ikan gabus sudah berumur sekitar 1,5 bulanan. Bisa dilihat sebagaimana video di bawah ini :

Proses pembesaran yang saya lakukan sangat simpel yaitu memanfaatkan kolam yang ada di rumah yang semula buat ikan koi namun karena ikan koi membutuhkan air yang harus selalu bersih, maka sepertinya ikan koi tidak kuat lama karena kesibukan yang saya alami akhirnya saya ganti dengan ikan Nila yang sekaligus bermanfaat juga untuk dikonsumsi.

Tadinya bingung, mau taruh dimana sedangkan bibit gabus masih berukuran kecil pasti kalai langsung diceburin pasti akanmenjadi santapan ikan nila, akhirnya saya pisah dengan pembatas dalam proses pembesarannya sebagaimana yang tampak pada gambar.

Alhamdulillah sampai dengan saat ini bibit sebanyak 150 ekor hanya mati sekitar 4 ekor saja dan saat ini sudah berukuran sebesar kelingking orang dewasa. Semoga tetap sehat dan bisa menjadi besar sehingga siap untuk dikonsumsi.

Makanan harian saya berikan 2 kali sehari pagi sebelum berangkat kerja dan sore hari selepas pulang kerja.

Demikian dan semoga bermanfaat. Salam damai-9.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar