KENAPA BURUNG CIBLEK TIDAK MAU BUNYI DAN GAMPANG MATI

damai-9. Sebagai seorang Ciblek Mania tentu merasa bangga ketika burung rawatan miliknya rajin bunyi bahkan gacor, apalagi yang namanya ciblek ketika sedang bunyi dan kita ada di sampingnya terasa pengang telinga kita yang disebabkan karena keberisikan atas bunyi tembakannya.

Lain hal jika setelah asyik menikmati suaranya tiba-tiba burung yang kita banggakan tidak mau bunyi lagi alias macet. 

Trus hal lain jika memang burung masih bahan dan tidak mau bunyi, bisa jadi memang membutuhkan perawatan yang extra serta harus sesuai dengan tata cara perawatan terutama untuk burung ciblek dan pada khususnya terkait pemberian makanan dan juga perawatan lainnya.

Ada satu hal lagi, ciblek yang kita rawat dari bahan kemudian mau ngevoer pun belum tentu setelah ngevor sudah bisa dipastikan bisa aman, karena pengalaman sendiri, ciblek yang sudah negvor sekitar 15 hari dan kita tidak memberikannya lagi EF, ternyata tidak mampung bertahan hidup juga, oleh karena itu caranya agar ciblek bahan yang sekalipun sudah ngevor agar tetap bertahan hidup maka harus tetap berikan EF berupa jangkrik dan keroto. Sementara apabila memang menghendaki agar bisa tetap bertahan hidup tanpa memberikan EF yaitu pengurangan EF dengan cara bertahap. Sebagai contoh, apabila selama proses ngevoer setiap hari diberikan jangkrik pagi 4 ekor, sore 4 ekor, maka setelah negvoer secara bertahap selama sekitar 1 minggu, berikan jangkrik pagi 4 ekor sore 3 ekor, kemudian seminggu kedua, pagi 3 ekor sore tetap 3 ekor, seminggu  berikutnya, pagi 3 ekor sore 2 ekor, dan seterusnya hingga sampai tidak diberikan EF sama sekali, namun demikian tetap disarankan, agar tetap diberikan EF berupa jangkrik maupun kroto paling tidak sekali dalam seminggu untuk tetap menjada ketahanan dan stamina burung terkait kebutuhan nutrisi berupa EF nya.

Semoga bermanfaat. Salam damai-9.com