PLECI TENAR KEMBALI. DAKUN MURIA BAHAN DIBANDROL RP 1,8 JUTA DAN PENAMPILAN AVIARY 200 RIBU


damai-9.com. Sekedar berbagi pengalaman breeding Pleci yang saya tekuni sendiri di aviari yang saya buat sekedar memanfaatkan teras rumah di lantai atas bagian belakang dengan ukuran yang cukup sempit 200cm x 120cm x setinggi plafon + 2,5 meter (p x l x t). 

Saat ini kebetulan pleci sedang ramai kembali bahkan melebihi ramainya pada beberapa tahun lalu, dan ada beberapa teman yang menginfokan kalo harga pleci saat ini sangat fantastik, antara lain :

Pertama yang paling Top Score yaitu Pleci Dakun Muria, untuk kondisi yang sudah rajin atau dibilang gacor belum pernah menang kontes harga standar di Rp 1,8 Juta 

Kemudian kedua yang tidak kalah tenar yaitu Pleci Dakun Merapi Mamer (Mata Merah) dengan kondisi yang sama seperti dakum Muria yaitu point di bawa ,1 yaitu Rp 1,7 juta

Kemudian menyusul Pleci yang saat ini paling banyak diminati namun untuk harga masih di bawah Dakun Muria dan Dakun Merapi yaitu Pleci Pacitan, yang kebetulan punya beberapa dan ada satu diantaranya sekitan sebulanan ini terbang dan lepas dan tak kembali lagi padahan sudah gacor, dulu ketika beli bahan Rp 450 ribu, dan saat ini dengan kondisi yang sudah gacor dan belum pernah menang kontes dibandrol di harga sekitar Rp 700 rb

Menyusul Pleci Dakun Gunkar (Gunung Karang), Dakun Gunsal (Gunung Salak), Dakun Jatim, Dakun Jateng dan Dakun lainnya yang harganya kisaran antara Rp 500 hingga Rp 250 ribuan, tergantung kondisi burung.

Sementara ada beberapa jenis pleci lain juga banyak yang minat diantaranya Dakbal (dakun Bali) yang juga jika sudah gacor juga lumayan harganya.

Dan ini hanya sekedar info barang kali  bisa menginspiorasi teman-teman untuk membuat aviari sederhana sekedar memanfaatkan lahan yang ada :


Terima kasih 

Salam Damai-9

   
 


BACA SELENGKAPNYA ...

Cara Beternak (Breeding) Burung Pleci di Kandang Aviary Agar Berhasil

damai-
9.com - Assalamu'alaikum Teman-teman semua, salam jumpa kembali setelah postingan terakhir di akhir September 2024, tidak memposting artikel terkait dengan perburungan dan juga hal lainnya yang dikarenakan ada 1 dan lain hal, berarti sudah 9 bulan lebih tidak mengudara... hehehehe, namun do'a kami semoga teman-teman dan juga kita semua semoga senantiasa diberikan panjang umur, sehat wal'afiat, dimudahkan segala urusannya dan dimurahkan rizqinya oleh Allah SWT, Aamiin...

OK teman-teman semua, kali ini di pertengahan tahun 2025, saya ingin mencoba memaparkan "Bagaimana Cara Beternak Pleci (Breeding) terutama Pleci Dakun Jawa yang Alhamdulillah hingga artikel ini kami posting sudah membuahkan hasil berupa anakan yang samapi saat ini sudah generasi ke 5 baik yang laku diadopsi oleh sesama Pleci mania, dirawat sendiri ataupun yang sudah menetas namun tidak bertahan lama dikarenakan diserbu dan dibantai oleh sesama oenghuni Aviary dan juga berbagai alasan lainnya yang akan saya infokan di sini.

Pleci, terutama yang spesien dakun, apalagi Dakun Merapi, Dakun Muria, Dakun Pacitan, Dakun Jatim, Dakun Gunkar (Gunung Karang), Dakun Jateng ataupun species Dakun lainnya, saat ini memamng sedang menjadi trend pembahasan bagi para Pelci Mania (Pleman) yang memang beberapa tahun yang lalu sempat redup setelah di tahun-tahun sebelumnya juga sangat jadi bahan perbincangan.

Ada beberapa pengalaman yang sempat kami alami dalam prosesnya memang tidak semuanya lancar namun secara garis besar bisa dikatakan lancar karena Alhamdulillah dalam tahun 2025 ini hingga sekarang sudah 5 generasi, adapaun salah satu pengalaman dalam proses breeding Pleci bisa dilihat di Channel Youtube Damai-9, berbagai pengalaman terkait breeding Pleci tersebut, untuk selengkapnya bisa di tonton di video di bawah ini.


Memang sih, kata orang "Susah ternak pleci ! ada juga yang bilang gampang ternak pleci, asal dikasih ini dan itu, jodoh, kawin, jadi !" 

Sebenarnya dibilang susah ya tidak susah-susah amat atau bisa dibilang lumayan gampang, dibilang gampang juga lumayan butuh kecermatan dan kesabaran serta butuh ketepatan waktu dalam memproses Pleci dari jodohin, nelor, ngerami, negloloh anakan dan seterusnya yang memang butuh kecermatan waktu yang pas agar dalam proses breeding berhasil hingga anakan menjadi dewasa dan hidup normal.

Masih banyak yang harus disampaikan, namun sepertinya akan kami ulas pada artikel berikutnya... Insya Allah...

Salam Damai-9

BACA SELENGKAPNYA ...