PLECI AURIVENTUR MULAI NAIK LAGI

damai-9. Hari ini, seperti biasa rutinitas bulanan mas-mas maintenance foto kopi yang biasa mengerjakan di tempat saya “nguli” datang untuk memperbaiki dan membetulkan serta membersihkan mesin foto kopi tersebut.

Bicara soal pleci sepertinya semakin hari semakin menurun peminatnya, di masa kejayaannya beberapa waktu lalu yang bisa menjadikan Pleci tenar bahkan pamornya melebihi ketenaran burung mahal lainnya seperti murai batu, cucak Ijo, jalak suren, kacer dan juga jenis burung lainnya. Saat ini jika kita lihat mungkin sudah aga berkurang, hal tersebut dibuktikan jikalau biasanya pada pagi hari saat kita membersihkan kandang burung, memberikan makanan, menggnati air minumnya dan menjemur burung-burung yang ada di rumah ke teras atas rumah karena kebetulan teras yang biasa buat nyantelin burung adalah lantai atas. Tidak jarang pleci bandangan sering “nyaba” ke rumah bisa dibilang hampir tiap seminggu sekali pasti ada, namun akhir-akhir ini jarang sekali pemandangan seperti itu. Hanya sekali hari Minggu kemarin sebelum artikel ini saya posting ada satu ekor pleci yang datang ke pepohonan teras atas tetapi karena tidak ada kandang jebakan dan sepetinya pleci yang sengaja dilepas oleh pemiliknya terlihat kondisinya sedang mabung dada sehingga saya biarkan terbang lagi saja, sekalipun demikian tetap saja masih selalu mondar-mandir dan terbang berpindah-pindah dari pohon ke pohon sekitaran teras atas rumah.  

Kembali ke melanjutkan ngobrol dengan dengan maintenance foto kopi, di tempat biasa yang telah ditentukan untuk mas-mas yang akan mengerjakan perbaikan dan pembersihan mesin foto kopi dan kebetulan saya ada perlu ke tempat tersebut maka sekalian menyapa si mas-masnya, tanya kabar dan ngobrol ngalor ngidul, si mas bertanya “Masih punya burung apa aja di rumah pak ?” saya jawab, “Burung biasa-biasa aja mas” lalu si mas bertanya lagi “Masih punya pleci pak ?” saya jawab “Ada, tinggal satu mas” trus si Mas kembali bilang “Auri (auriventer) sekarang lagi naik lagi loh pak, harganya”.

Kesimpulannya, ternyata masih banyak pemain pleci / pleci mania (pleman) yang masih setia dan istiqomah dalam merawat pleci, artinya sekalipun di beberapa kawasan sudah jarang lagi terdengar koloni, lomba atau apapun untuk kelas pleci khususnya, tetapi bagi pleman tetap semangat dan senantiasa merawat burung kecintaannya tersebut.

Dan burung apapun yang kita miliki, jika orientasi kita adalah hobi dan kesukaan maka kita tidak akan terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di luar sana, memang terkadang tergerak karena ada kawan kita yang memiliki pendapat yang berbeda-beda sehingga bisa menjadikan pikiran kita goyah akibat hal tersebut. Salam damai-9.com

Artikel Terkait Lainnya:

♦ Tips Cara Merawat Pleci Agar Cepat Gacor dan Ngalas