HARAP WASPADA MENJUAL BURUNG SECARA ONLINE

damai-9. Pengalaman kedua kalinya menjual burung secara online di media sosial (FB) yang sedikit kurang menguntungkan. Sudah wajar yang namanya jual beli ada kalanya untung dan ada pula terkadang justru rugi. Namun yang jadi persoaalan bukan masalah untung ruginynya tetapi trik dan cara si pembelinya yang memang sengaja ataukah pas kebetulan sehingga kurang berkenan dihati dan akhirnya kita melepas burung yang kita jualpun agak sedikit kurang ridho… heheh.

Berdasarkan pengalaman tersebut, ada beberapa hal penting yang perlu kita cermati ketika kita akan memasang iklan untuk menjual sesuatu barang di media online.

1.     Sebagai contoh ketika kita akan menjual burung milik kita melalui online.

Banyak orang menjual burung rawatannya dengan berbagai macam alasan, secara lahiriah ada beberapa hal yang tertulis di postingan iklan, ada yang bilangnya ngurangin momongan, ada yang BU alis butuh uang, ada juga yang katanya bosen dan ingin ganti momongan dan berbagai macam alasan lain, tetapi yang tahu alasan sebenarnya kenapa burung dijual adalah si pemilik itu sendiri. Tetapi alasan yang sering tepat adalah yang ngurangin momongan, karena terkadang kebanyakan burung juga repot.

2.     Postingan iklan harus jelas.

Pada saat posting iklan yang hanya memuat tentang spek burung, termasuk juga jenis kelamin dan kondisinya, lokasi burung, bisa COD atau hanya PCB, harga, bisa barter atau tidak dan lain sebagainya, hal tersebut terkadang masih belum cukup jika tidak dijelaskan dengan harga yang jelas, karena dalam iklan harga adalah faktor utama. Harga harus lengkap. Pengalaman pribadi, pada saat posting yang hanya menampilkan harga (nego), ternyata masih kurang lengkap, karena masih ada yang perlu dijelaskan, apakah harga yang dibandrol itu hanya harga burja (burung saja), harga + K (kandang saja) ataukah harga full set alias harga + kandang + kerodong, jika hal tersebut sudah lengkap, maka bisa kita jadikan sebagai patokan jika ada yang memberikan tanggapan perihal iklan yang kita posting tersebut.  

Sedikit cerita: Sempat beberapa waktu lalu posting iklan burung dijual tetapi ternyata kurang lengkap terutama terkait harga. Tiba-tiba ada seorang pembaca menelpon dan ingin pantau setelah lihat iklan saya. Karena berpatokan pada harga yang saya tulis dan menurut si pembeli beranggapan bahwa harga tersebut full set alias plus kandang plus kerodong, padahal sebenarnya harga yang saya maksud adalah burja (burung saja), tetapi karena orang sudah terlanjur datang dan hanya membawa uang pas sebesar harga di postingan saya dan si pembelinya maunya full set juga, ya akhirnya ga tega juga sudah datang dari jauh. Akhirnya kita berikan juga dengan full set namun harga burja.

Itulah sedikit pengalaman. Salam damai9