ALHAMDULILLAH BERHASIL RAWAT CIPOW

damai-9. Alhmadulillah, setelah merawat Cipow dari beli skitar 2 minggu yang lalu sejak postingan ini saya tulis (6 April 2017).

Sebagaimana postingan di Facebook yang sempat saya muat di artikel tentang bagaimana cara merawat cipow bahan baik yang beli dari ombyokan maupun bahan yang baru dapat dari hasil tangkapan hutan / memikat.  


Enak dan senang rasanya saat memandangi burung yang kondisinya sudah segar, sehat dan lincah dan sesekali mau berbunyi sekalipun belum gacor berkat hasil peliharaan dan rawatan sendiri yang memang kita sengaja rawat dari sejak kondisi masih bahan, apalagi burung tersebut (seperti; cipow, ciblek dan beberapa burung serangga lainnya) yang menurut beberapa kicau mania termasuk burung yang susah rawatannya jika kita pelihara sejak kondisi masih bahan, dan apalagi jika pada saat membeli, kondisi fisiknya terlihat lemes, tidak terlalu bergairah dan agak meragukan, namun ketika kita rawat setelah sehari, dua hari, tiga hari, seminggu dan selanjutnya, ternyata kondisinya semakin membaik, sehat, makan doyan dan sesekali mau bunyi, maka itulah yang sangat menyenangkan. Bukan soal harga yang jadi masalah, tetapi keberhasilan dalam merawat itulah yang menjadikan perasaan senang.

Cuplikan point penting pada artikel yang kami tulis sebelumnya, tentang perawatan burung Cipow/Cipoh/Cipo/Sirtu yaitu pada point ke- 2 yang isinya adalah sebagai berikut:

“2. Berikan UH sebanyak2nya, jangkrik dan kroto segar ke cepuk yg berbeda serta berikan air bersih dicepuk yang agak besar sekalian buat mandi si burung”.

dan ditunjang dengan point ke-3, sebagai berikut:

“3. Jangan dulu dimandikan setelah kita dpt beli dari obyokan selama 3 hari. Klu sudah kelihatan sehat dan sudah kelihatan makan kroto dan UH baru boleh dimandikan dengan kondisi cuaca yg cerah”.

Setelah kami lakukan dengan cara tips tersebut, Alhamdulillah ternyata berhasil sampai saat ini dengan kondisi sudah mulai rajin bunyi dan sesekali memanggil namanya sendiri sekalipun secara umuran masih terlihat muda, tinggal melanjutkan merawat dan memelihara agar semakin jinak, semakin gacor dan semakin menyenangkan sekaligus buat hiburan dikala pulang dari nguli (rutinitas harian). Ketika cape sepulang kerja dengan menikmati burung kesukaan, maka akan hilanglah rasa cape.

Demikian sekedar share dan semoga bermanfaat. Salam damai.9