KENAPA BLACKTHROAT TIDAK MAU MENGERAMI TELORNYA

damai-9.comSelamat sore teman-teman semuanya, semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan, dimurahkan rizqinya dan dimudahkan dan dilancarkan segala urusannya oleh Allah, Tuhan YME…. Aamiin.

Kali ini saya akan mencoba menulis terkait pengalaman atas kegagalan proses mengerami pada Burung Blackthroat yang saya alami beberapa hari ini. 

Awalnya berasa seneng banget, “girang” banget, senang sekali ketika pasangan blackthroat yang saya miliki terpantau  mengangkut sarang ke tempat sarang yang saya sediakan di dalam kandang gantung yang berisi sepasang blackthroat dengan jantan boswana dan betinya keturunan sombos dan lebih girang lagi pas terpantau kawin… Waduuuuhhh… senengnya bukan main dah ah. Demikin juga nambah senang lagi pas ngintip sarang sudah ada telornya, widiiiih… bukan maen dah ah, dan tidak kalah senangnya ketika melihat indukan sudah terpantau mulai mengerami, hanya rasa syukur dan bahagia yang saya rasakan karena sebagai pemula, pastilah siapapun akan merasa senang ketika mengalami kejadian seperti ini, bak ketika pada zaman kecil kita dulu kita dibelikan sepeda oleh Bapak kita yang sepedanya sore hari baru datang, rasanya malamnya kita tidak bisa tidur dan selalu menunggu-nunggu datangnya waktu pagi, kapaaaannn paginya ya.. heheh, demikian juga hal yang sama yang saya rasakan saat ini.

Namun tiba-tiba merasa sedih, kecewa atas apa yang terjadi di hari ke-4 proses mengerami, ternyata indukan blackthroat tidak mau melanjutkan mengerami, seketika itu pastilah sedih… heheh, namun demikian tidaklah perlu berlarut-larut. Jadikan pengalama kegagalan pertama dan kedua ini sebagai bahan pelajaran agar diproses berikutnya bisa berhasil.

Sebagaimana video berikut ini :

Pada kesempatan pertama sebelumnya, sebenarnya pernah mengalami gagal yang diakibatkan oleh karena kandang selalu dipindah-pidah pada saat indukan betina mengerami yang berakibat indukan merasa tidak nyaman sehingga indukan enggan untuk mengerami telur-telurnya, adapun kegagalan yang kedua ini pada dasarnya sudah ½ proses mengerami tetapi faktor kegagalannya menurut kawan-kawan diakibatkan karena pada saat mengerami saya beri makanan ef berupa “keroto” sehingga efeknya dapat menaikkan birahi kembali pada indukan betinanya. Naah… karena itulah, indukan tidak mau melanjutkan mengerami. Itu menurut pendapat teman-teman, kayanya sih ada bener begitu.

Intinya, dari kejadian tersebut atas kedua kali kegagalan yang saya alami ini hendaknya menjadi bahan pembelajaran buat saya pribadi dan buat teman-teman pembaca Blog Si Petani ini yang mungkin menglami hal yang serupa, agar lebih berhati-hati dalam merawat burung peliharaan kita dan tentunya lebih baik bertanya kepada para senior kita yang mungin sudah lebih faham mengenai bagaiman cara breeding burung yang kita miliki terutama dalam kasus ini adalah blackthroat.

Demikian share pengalaman yang saya alami ini semoga bisa menjadi bahan renungan agar kedepannya bisa berhasil dalam merawat burung terutama dalam hal breeding.

Terima kasih. Salam damai-9.com

ARTIKEL LAINNYA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar