TIDAK HANYA JENIS LOKAL, KENARI UNGGULAN PUN TURUN HARGA

damai Kendati akhir-akhir ini untuk beberapa jenis burung tetap dalam posisi harga yang masih stabil, seperti Kacer, Jalak Suren, Cucak Ijo, Cucak Rowo dan beberapa burung lainnya dan bahkan ada juga burung jenis lain yang justru harganya semakin melambung seperti Murai Batu, wa bil khusus Murai Batu yang nota bene berasal dari daerah Medan atau yang kita lebih sering kenal dengan sebutan Murai batu Medan, dan burung Pentet / Cendet / Plentet yang menurut beberapa sumber sedang naik harga di daerah Jawa Tengah. Namun demikian tidak bisa dipungkiri lagi, Kenari juga sedang terjun bebas, tidak terkecuali kenari yang jenis-jenis di atas lokal. Jika kenari lokal saat ini harga anakan bahan umur sekitar 3 bulanan antara Rp 100 – Rp 150 ribu tentunya tergantung kondisi. 

Dan pada saat ini lebih extreme lagi adalah harga kenari dengan kualitas di atas lokal, seperti AF, F1, dan sejenisnya yang harganya sangatlah murah, apakah karena salah memasukkan angka ketika pasang iklan ataukah memang benar adanya, dan itupun masih bisa dinego sebagaimana yang tampak pada gambar yang sempat kami klip dari salah satu sebuah web iklan yang sudah sangat terkenal di Indonesia link berikut : 
http://www.olx.co.id/iklan/kenari-af-3-bln-77024993.html#pn_ce2fb738268e68703d823623eeb709b1 



Fenomena seperti ini memang kerap terjadi dikala sangat mudahnya membudidayakan atau beternak burung yang memang sangat mudah dikembangbiakkan sebagaimana burung love bird yang juga hingga saat ini kondisi love bird yang sudah gacor saja hanya dibandrol sekitar Rp 250 ribu dan itupun plus kandang, padahal ketika pada musim love bird sedang jaya-jayanya, anakan love bird usia 2 bulanan saja harganya bisa mencapai Rp 600 ribu bahkan lebih untuk jenis tertentu, apalagi jika sudah dewasan dan gacor. 

Demikian juga hal itu yang sekarag terjadi pada burung Kenari, baik kenari lokal, AF, Silangan AF, F1, silangan F1 dan lain-lainnya, sangking mudahnya menernak kenari akhirnya para kicau mania pun berlomba-lomba untuk menernakkan dan ketika berhasil secara otomatis jumlah burung kenari pun semakin banyak.

Logikanya, yang hanya punya sepasang burung Kenari saja bisa menernakkan dan secara otomatis yang tadinya hanya punya 2 ekor bisa menjadi 6 ekor dari anakan 4 ekor, artinya untuk apa beli di pasar jika beternak sendiri saja bisa. Sementara di pasaran anakan kenari hasil ternakan para pengusaha ternak burung (Breeder) juga menggelontorkan burung hasil ternakannya tersebut dan secara otomatis juga semakin membludaklah stock kenari anakan di pasaran, dan itulah menurut pendapat para kicau mania yang mengakibatkan harga kenari anjlok termasuk juga kenari jenis unggulan sekalipun.

Demikian dan semoga bermanfaat.
Salam damai9

BACA ARTIKEL LAIN TENTANG KENARI: