KEUNTUNGAN DARI TERNAK LOVEBIRD

Bagi para peternak Lovebird terutama yang sudah berpengalaman tentunya bukanlah sesuatu yang dianggap aneh dan lebih sebagai sebagai hal yang biasa-biasa saja pada saat melihat hasil masing-masing pasangan lovebirdnya yang sedang kaw1n, bertelur, ngeramin, netes, anakan tumbuh besar dan seterusnya. Di kalangan peternak yang sudah memiliki nama, dengan hasil anakan yang mencapai puluhan bahkan ratusan ekor per bulannya pastilah orientasi yang ingin dicapai pastilah persoalan keuntungan yang lebih, lebih dan lebih.

Berbeda dengan pengalaman bagi seorang peternak lovebird pemula. Sebagai pemula, pada saat awal proses penjodohan untuk satu pasang saja sudah merupakan kesenangan tersendiri, biarpun hanya warna josan sekalipun, mohon maaf bukan berarti mendiskreditkan lovebird warna tertentu nih. Artinya yang penting sebagai pemula asalkan sudah bisa mulai berjodoh saja sudah bersyukur banget, apalagi hingga terlihat mulai angkut sarang, setelah nunggu beberapa hari berikutnya lihat dalam glodok sudah ada telurnya, waduuuuh… merupakan kegembiraan yang tak ternilai, apalagi hingga tahapan merawat anakan hingga muali bunyi dan bahkan sampai menjual anakannya yang kemudian bisa membantu nambahi kebutuhan keluarga, kalo orang jawa bilang “iso nggo gawe tuku uyah” heheheh.

Teringat cerita seorang kawan, panggil saja Om Wit, yang hingga saat ini masih memiliki 2 pasang lovebird, bukan berarti tidak ada modal untuk menambah pasangan lagi tetapi karena setiap membeli dan menjodohkan pasangan yang ke 3 selalu ada kendala dan belum pernah berhasil-berhasil, hingga akhirnya masih tetap istiqomah di cukup 2 pasang saja. Sekalipun hanya dua pasang, Om pernah menetaskan masing-masing pasang 4 ekor anakan yang kemudian diposting dan akhirnya ditukar dengan seekor murau batu, artinya ketika kita sabar, istiqomah pasti Insya Allah akan ada hasilnya.

Dan satu lagi menurut dia “Alhamdulillah ada tambahan dari anakan, dan kawan saya tersebut juga bilang, “Susah nyari keuntungan dari merawat lovebird kalo bukan dari anakannya”, artinya kita keuntungan kita bisa dapat dari beternak bisa mendapatkan yang lebih sekalipun marawat biasa juga ada aja untung. Dan, semboyannya, “harga anakan 50 ribu per ekor pun dibilangnya masih ada untung jika ternaknya banyak. Namun yang pasti kita berharap mudah mudahan harga anakan lovebird tidak sampai segitu agar bisa mendapat keuantungan bagi yang merawat dan menernakkannya sekaligus menjaga dan memelihara dari kepunahan fauna terutama untuk jenis burung.

Semoga kita senantiasa berfikir, disamping mendapatkan untung dari segi materi, akan lebih baik lagi jika kita juga ikut serta melestarikan beberapa jenis fauna terutama burung yang akhir-akhir ini sebagian besar sudah mengalami kepunahan.

Semoga bermanfaat dan dan sukses dengan breeding.