Cara Memilih Trucukan Bahan Ombyokan yang Bagus dan Benar

damai-9.com - Trucukan… ya Trucukan. Saat ini penggemar trucukan sudah semakin banyak, ditandai dengan sudah mulai banyaknya lomba2 burung yang bisa dibilang sebagai duplikat cucak rowo ini semakin banyak yang menyukainya.

 

Jika dulu, burung ini tidak banyak yang melirik untuk mencoba memiliki dan memeliharanya dengan alasan tidak ada harganya. Dan memang penyebab harga burung bisa tinggi karena biasanya selain banyak penggemarnya, juga disebabkan oleh karena termasuk burung yang dalam kategori burung lomba dan dilombakan, sehingga yang semula tidak ada harganya walaupun ocehannya bagus dan bervariasi namun jika sudah termasuk dalam kategori burung yang bisa dilombakan, maka harganya akan menjadi tinggi.

 

Nah, sesuai judul di atas, Bagaimana Cara Memilih Trucukan Bahan Ombyokan yang Benar dengan kualitas bahan yang Bagus.

 

Sebagai pengalaman pribadi, karena kebetulan saat ini memiliki trucukan yang sudah berusia kurang klebihg 5 tahun dari sejak membeli yang pada saat itu masih dalam kondisi bahan dengan harga 25 rb di sekitar pertengahan tahun 2017. Salahnya saya pada waktu itu, beli burung kondisi sudah tua dan sehat dengan asumsi agar burung sehat dan hidup, karena biasanya kalo kita beli burung ombyokan yang sudah lemes, tidak gesit sering tidak bertahan lama. Yang jadi masalah, sampai saat ini hingga artikel ini saya tulis (30 Desember 2021) burung Trucukan saya ini belum jinak tangan dan setiap mau memasukkan makanan dan mengganti minuman masih saja giras walau tidak separah pada saat membeli dulu, namun demikian tetap saja harus dengan kesabaran yang extra karena kalo tidak salah hampir 7-8 bulan sejak awal beli di atas paruh selalu berdarah yang disebabkan karena pada saat akan memberikan makan dan mengganti minuman tersebut burung selalu nggerabak.

 

Nah, untuk itu perlu dicermati apabila kita akan Membeli Burung Trucukan Bahan di Ombyokan baik di Pasar Burung maupun di kios-kios burung.

 

Pertama, pilihlah yang kondisi masih muda, adapun ciri-cirinya yaitu, kaki masih terlihat masih basah biasanya masih berwarna agak keabu-abuan demikian juga bulu juga masih berwarna kusam dan lidi-lidi bulu masih terlihat belm begitu kaku, dan biasanya secara fisik burung muda lebih kelihatan kecil dan yang paling kelihatan menonjol pada bagian atas kepala, garis tengahnya belum begitu kontras.

 

Kedua, jika dipantau pada ombyokan, pilihlah yang aktif tapi tidak terlalu aktif dan tidak nabrak2 ruji kandang, karena yang masih muda biasanya tenaga belum sekuat yang sudah berumuran dewasa.

 

Ketiga, apabila dipantau pada saat burung sedang makan, pilihlah yang makannya banyak / rakus, karena dengan demikian burung ombyokan yang makannya rakus secara fisik biuasanya dijamin sehat.

 

Dan yang Keempat, syukur-syukur walau masih dalam kandang ombyokan biasanya kalo burung yang bagus dia sesekali akan mengeluarga suara nrocok namun dalam posisi nangkring dan tenang.


Selebihnya, jika sudah beberapa hari perawatan dan burung sudah mulai tenang hendaknya hendaknya pada malam hari sambil dikerodong berikan masteran suara burung lain yang bisa di download suara burung dalam bentuk MP3 bisa di lihat di Download Suara Burung MP3 atau bisa juga dengarkan ropelan suara burung trucukan yang bisa dilihat disini Trucukan Gacor Ropelan Panjang.    

 

Demikian Semoga bermanfaat. Salam Damai-9 

Artikel lain Terkait Lainnya :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar