Benarkah yang Booking VA Boss Lovebird ?

damai-9. Postingan di awal tahun 2019, sedang booming berita baik di media cetak, elektronik maupun internat (facebook) terutama di salah satu grup penghobi burung yang menyebutkan bahwa seorang artis berinisial VA disinyalir melakukan praktik jual beli “apem” secara online dengan harga yang cukup vantastis yaitu sebesar Rp 80 juta untuk sekali pertemuan saja.

Isu yang berabak bahwa pembooking VA adalah termasuk salah satu kicau mania berasal dari sekitar daerah Jawa Timur dan lebih tepatnya adalah seorang Boss Lovebird (Peternak Lovebird) yang telah sukses.


Mengapa artikel ini saya tulis di damai-9.com ? Jawabannya adalah, dengan judul yang mengikutsertakan nama salah satu jenis burung, sudah tentu manjadi polemic perbincangan di dunia perburungan. Namun bukan masalah siapa dan kenapa bisa terjadi hal yang sama-sama kita tahu, ada ungkapan bahwa siapapun ketika dalam kondisi sedang banyak uang terkadang ada saja keinginan yang di luar nalar pun terlintas di fikiran orang tersebut bahkan mungkin kita sendiri.

Target dan rencana si “Boss” mungkin sudah dari jauh hari atau justru malah baru-baru saja, belum jelas kronologinya namun bisa disinyalir kejadian seperti itu jika;

1. Sudah direncanakan dari jauh-jauh hari berarti memang karena si boss tersebut banyak duit hasil dari ternak lovebird yang memang sangat mudah dan cepat menhasilkan unag dengan banyak dalam waktu sekejap apalagi jika burung yang diternaknya dalam jumlah banyak pasangan yang dimilikinya, dan apalagi pula jika lovebird yang diternaknya adalah jenis lovebird yang berharga bisa mencapai 5 atau 6 juta bahkan bisa sampai 9 atau 10 jutaan per ekor.

2. Niatnya baru-baru ini, maka disinyalir kemungkinan karena frustasi, putus asa, kecewa dan banyak hal lainnya yang menyangkut terkait dengan peternakan lovebird miliknya. Mengapa kecewa, frustrasi dan lain sebagainya, karena harga Lovebird untuk saat ini terjun bebas sehingga si Boss harus menanggung biaya pakan lovebird, membayar pekerja yang mengurusi, jika dijual rugi, atau bisa juga karena pada awal ternak menggunakan modal usaha dengan pinjaman ke Bank dan banyak alas an lain yang mengakibatkan beralih ke hal yag negative.

Prediksi di atas sebagai wacana untuk kita semua, bahwa ketika kita sedang diberikan rizki banyak dan melimpah, tidalah perlu hura-hura dan mebuang dengan hal yang kurang tepat apalagi terjerumus kepada hal-hal yang negative, maka seyogyanya lakukan antisipasi agar ketika keuangan kita yang semula lancar tiba-tiba anjlok, kita tidak kaget dan tidak salah langkah.