PENYEBAB MURAI BATU MACET BUNYI, CARA MENANGANI DAN MENGATASI MURAI BATU MACET BUNYI

damai– Sudah menjadi hal yang tidak perlu ditanyakan lagi bahwa kita pasti merasakan senang jika burung peliharaan kita berkicau, bernyanyi, jinak dan gacor, tetapi kita menjadi kaget dan pastinya tanda tanya jika burung yang semula gacor tiba-tiba tidak kembali gacor dan bahkan macet bunyi. Untuk kali ini jika burung yang kita miliki adalah murai batu yang mengalami hal demikian.

Perlu dicarikan sebab musababnya mengapa burung Murai Batu yang semula gacor tersebut tiba-tiba berhenti berkicau alias macet bunyi.

Ada beberapa informasi yang diperoleh dari berbagai sumber di internet mengenai penyebab mecet bunyi yang terjadi pada Murai Batu. Untuk itu harus segera diberikan perhatian khusus agar Murai Batu kembali seperti sedia kala, adapun beberapa penyebab murai batu macet bunyi diantaranya adalah:

Penyebab Murai Batu Macet Bunyi
Akibat kondisi tidak fit yang disebabkan oleh jamur, karena kurang jemur setelah dimandikan dan penjemuran yang tidak maksimal sehingga kondisi badan masih lembab sehingga menyebabkan jamur pada burung 
- Akibat terserang penyakit terutama pada bagian pernapasan dan tenggorokan, sehingga burung malas bunyi dan susah mengeluarkan suara kicauannya.
- Menjelang masa mabung,
- Karena ada kutu, penyebabnya adalah karena mungkin burung jarang dimandikan dan dijemur, sehingga burung malas bunyi dan akan lebih konsentarasi bagaimana cara mengusir kutunya tersebut. Biasanya burung lebih sering “didis” sekalipun bukan karena setelah mandi. 
- Akibat stress. Stress bisa terjadi banyak faktor, diantaranya; lingkungan yang tidak mendukung; seperti, banyak hewan pemangsa di sekitar kandang, Terlalu banyak ramai anak-anak, dll.

Itulah faktor penyebab Murai Batu menjadi macet bunyi. Adapun Cara Menangani agar Murai Batu bisa rajin bunyi kembali dan gacor seperti semula adalah sebagai brikut: 

Cara Mengatasi dan Menangani Murai Batu Macet Bunyi
- Selain pemberian voer harian, berikan Extra Food (EF) secara maksimal setiap hari, berupa jangkrik dan kroto, letakkan jangkrik sebanyak 5-6 ekor pada cepuk dan berikan kroto 1 cepuk, jika hingga sore hari kroto habis, tambahkan lagi cukup sedikit saja (1 sendok teh) untuk penasupan menjelang malam hari demikian juga jika jangkrik habis berikan lagi pada sore hari sebanyak 5 ekor dan sertai minuman dengan kandungan vitamin untuk memulihkan kondisi burung.
Rutinitas mandi dengan semprot hendaknya dikurangi, jika perlu untuk mandi masukkan saja dalam kandang keramba agar jika burung ingin mandi biarkan mandi sendiri saja
- Letakkan burung di tempat yang aman dan nyaman dengan kondisi kerodong full dan hindarkan dari suara-suara keras termasuk juga suara burung lain yang memiliki volume kenceng.
- Perdedengarkan suara MP3 burung dengan alunan halus sekaligus sebagai master

Demikian semoga bermanfaat. Salam damai9