USAHA PENANGKARAN MURAI BATU BORNEO AKIBAT SALAH BELI

Apa kabar kawan semua ? semoga tetap selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin.

Kali ini artikel yang akan kami tulis sedikit berbeda konteks tetapi pada dasarnya tetap sama. Sekalian ngetes laptop yang baru saja diganti keyboardnya karena sempat ada beberapa tuts / tombol huruf yang rusak beberapa minggu lalu sekalin juga buat bahasan di artikel. Setelah tahu bahwa sebagian tombol pada keyboard laptop ada yang tidak berfungsi, tadinya ingin sekedar dibersihkan dan mencoba untuk membetulkan sendiri, namun takutnya daripada buang-buang waktu dan nantinya semakin rusak, ujung-ujungnya tetap tidak bisa terpakai mending diganti dengan keyboard baru saja.

Kerusakan sebenarnya belum terlalu lama tetapi karena masih bisa terpakai dengan menstrategikan fungsi tombol lain agar laptop tetap bisa dipakai maka tetap saja dimanfaatkan dan tetap dipakai buat ngetik, sekalipun terasa kurang nyaman dan mengganggu kinerja.

Pada suatu hari di jam “nguli”, kebetulan ada kawan yang mau ke mangga 2 untuk membetulkan laptop salah satu bossnya, dengan lantaran itu, dalam hati berkata “wah sekalian aja nitip untuk dibelikan keyboard laptop yang rusak nih”. Dan Alhamdulillah dari semula rencananya berniat untuk membeli dengan cara online dengan harga yang bervariasi dan pastinya kita mencari perbandingan harga dan tentunya mencari harga yang termurah dan dengan kualitas yang sama, Alhamdulillah setelah titip sama kawan ternyata harganya jauh dibawah harga semua vendor yang ada ketika akan bertransaksi secara online, Alhamdulillah…

Kembali pada pembahasan awal …

Berawal pada saat membeli burung Murai Batu di pasar burung, sempat dibohongi penjualnya yang katanya jantan tetapi ternyata betina. Sebenarnya bukan murni kesalahan si penjual, tetapi termasuk kesalahan kita selaku pembeli, mengapa pada saat kita akan membeli mencermati dan fahami terlebuh dahulu burung yang akan kita beli sehingga andaikan si penjual berniat membohonginpun kita tidak akan tertipu.

Tetapi tidak masalah, kita syukuri saja dan kita ambil hikmahnya. Apa hikmahnya ?, kita jadi lebih jeli dan antisipasi jika suatu saat kita akan membeli burung di kemudian hari akan lebih berhati-hati dan harus lebih faham terhadap apa yang akan kita beli tersebut.

Murai batu Borneo, betina pula, yang pada saat membeli kata si penjualnya adalah jenis Lampung dengan jenis kelamin jantan, namun ternyata sebagaimana yang saya tulis, murai tersebut adalah murai jenis borneo dan berjenis kelamin betina. Pasti ada hikmah dibalik pengalaman ini, artinya berkat pengalanan ini kita akan semakin tahu tentang jenis masing-masing  burung yang akan kita beli. 


Yang namanya kecewa, sudah barang tentu menjadikan berubah segalanya, dari tadinya semangat menjadi kurang bergairah, cuman namanya nasi sudah menjadi bubur, apa mau dikata, yang ada kita nikmati dan rawat saja dengan sepenuh hati. Yang pasti itulah pengalaman, cukup sebagai bahan renungan buat kita.

Disisi lain ketika sedang ramainya penangkaran dan naiknya harga murai batu untuk semua jenis termasuk juga murai batu borneo yang saat ini sudah lumayan bisa dipertimbangkan kepemilikannya jika dibandingkan dengan sekitar 2 tahun yang lalu harga murai batu borneo yang sudah gacor saja cumin Rp 350 – Rp 500 ribu, namun untuk saat ini bahan kondisi bahan muda hutan sekitar Rp 700 ribu dan kondis gacor harganya sekitar Rp 1 juta ke atas, maka tidak ada salahnya jika untuk mencoba ditangkarkan saja. Semoga niat ini terwujud dengan tujuna tidak hanya sekedar mencari penghasilan secara materi namun lebih dianjurkan untuk kelestarian burung dari kepunahan di alam aslinya.

Demikian dan semoga bermanfaat. Salam damai9.