MURAI BATU LEPAS, WASPADAI SAAT PACKING

damai-9. Nasiiib… nasiiib…., yaah… ikhlasin aja dah…, belum rejekinya berarti. Itulah penggalan kata yang terucap, saat burung milik seorang saudara lepas pada saat akan dikirim kepada seorang pembeli yang berbeda tempat tinggal dengan jarak yang lumayan jauh.

Bermula dari saat menikmati video seekor Murai Batu Lampung Super milik saudara ini, tiba-tiba seorang kawannya berminat untuk men-take over murai lampung super dalam video tersebut. Namun karena jaraknya lumayan jauh yaitu dari Batang Jawa Tengah ke Temanggung yang jika di ukur sekitar 65-an KM, maka perlu cara yang praktis dan simple untuk mengantarkannya agar nyaman selama dalam perjalanan. Secara ideal sebenarnya sangat dianjurkan ketika membawa burung yang berlainan lokasi akan lebih tepat dan aman jika dibawa dengan menggunakan kandang hariannya karena cara tersebut bisa mengurangi tingkat stress pada burung yang dibawa. Namun karena terhambat jarak yang lumayan jauh, tentunya akan merepotkan proses perjalanan yang lumayan jauh tersebut, sehingga cara yang paling tepat yaitu dengan menggunakan box special untuk membawa burung. 

Kejadian yang menyedihkan adalah pada saat sedang mempersiapkan burung dengan cara dibungkus (packing). Pada awalnya dipersiapkan kotak burung yang secara umum sudah terlihat aman. Langkah kedua, burung ditangkap dari sangkar hariannya, kemudian dimasukkan ke kotak burung. Setelah burung berada dalam kotak burung, tinggal mencari plaster ataupun tali untuk mengikat agar lebih aman, sambil mencari plester atau tali, dengan yakin kalo burung yang sudah masukkan ke dalam kotak burung tersebut sudah aman, kemudian dengan santai burung diletakkan di atas meja, tanpa sadar sambil nyari plester, ternyata burung yang berada di dalam kotak tersebut selalu bergerak meronta dan akhirnya karena kotak burung belum terkunci dengan plester ataupun tali, ternyata lepaslah burung Murai Batu Lampung Super milik sodara ini yang semula akan dimahar kawannya seharga Rp 1,8 juta. Yaaaahhh….

Ada usaha untuk mencoba memikatnya kembali (ngakalin), siapa tahu masih rezeki bisa kembali lagi, hehehehe…. namun dengan susah payah tidak kembali-kembali juga. Yo wis ikhlasno wae…

Demikian sekedar share. Lebih hati-hatilah saat memasukkan burung ke dalam kotak burung untuk tujuan pemaketan, ataupun hal lain seperti sedang membersihkan kandang burung dal lain-lainnya.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar